Semoga memberikan inspirasi dan menjadi produk ekonomi kreatif yang memiliki nilai tambah untuk bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mendorong para santri untuk bisa menjadi YouTuber atau pembuat konten kreatif di YouTube.
Sandi mengharapkan itu saat mengunjungi Pondok Pesantren Darul Hijrah di Cindai Alus, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Selasa.
Sandi bertandang ke Ponpes tersebut dalam rangka meninjau pelatihan santri digitalpreneur Indonesia yang diikuti para santri di 13 kabupaten/kota di Provinsi Kalsel.
Menurut Sandi, ini sebagai upaya melatih para santri menciptakan konten-konten ekonomi kreatif, ekonomi digital, dalam bentuk animasi, podcast maupun konten lainnya sebagai YouTuber.
"Apalagi motivator yang kita datangkan untuk kegiatan ini YouTuber Ustadz Syam El-Marusy yang pengikutnya sudah 3 juta lebih," papar Sandi.
Diharapkan, kata Sandi, dengan motivasi YouTuber sebagai salah satu ikon pembuat konten secara Islami ini, menggugah pikiran dan ide kreatif para santri di Kalsel.
"Semoga memberikan inspirasi dan menjadi produk ekonomi kreatif yang memiliki nilai tambah untuk bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja," ujarnya.
Dengan keahlian digital dan teknologi yang dimiliki para santri, kata Sandi, bermanfaat juga untuk mempromosikan produk pesantren.
"Juga terkait wisata religi di provinsi ini," ujarnya.
Sandi juga mengapresiasi wirausaha Ponpes Darul Hijrah yang memiliki fasilitas penginapan, di mana dia berkesempatan meresmikannya, Selasa.
Ponpes Darul Hijrah Kalsel, kata Sandi, juga menjadi wisata edukasi, karena di sana akan dibangun menara Al-Falakiyah.
"Jadi banyak peluang bagi kalangan santri untuk bisa berkreasi, memajukan Ponpesnya, juga memberikan nilai ekonomi bagi penghasilan dirinya jika bisa memanfaatkan dengan baik teknologi digital saat ini," ujarnya.
Baca juga: Menparekraf minta UMKM di Kalsel terus berinovasi dan berkolaborasi
Baca juga: Menperekraf optimis kain sasirangan mampu bangkitkan ekonomi Kalsel
Pewarta: Sukarli
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022