Perusahaan pengelolaan sampah Rekosistem (PT Khazanah Hijau Indonesia) menggagas teknologi aplikasi bagi masyarakat yang menyetorkan sampah anorganik untuk mendapatkan saldo dompet elektronik (e-wallet).
“setiap satu kilogram sampah anorganik akan mendapatkan 800 poin reward yang bisa ditukar menjadi saldo seperti Dana atau Gopay,” kata penjaga Stasiun Setor Sampah (Waste Station) milik Rekosistem, Gilang di dekat Stasiun MRT Blok M, Jakarta, Rabu.
Baca juga: Seluruh warga RW 04 Sunter Agung sudah memilah sampah sendiri
Menurut Gilang, untuk mendapatkan poin tersebut, penyetor sampah harus memiliki aplikasi Rekosistem, yang bisa diunduh baik melalui android atau apple store.
Gilang menjelaskan setiap hari ia menjaga Waste Station dari pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB dan bisa mendapatkan setoran sampah hingga 50 kg berupa botol bekas, bungkus diterjen, kardus dan lainnya.
Lebih jauh, Gilang menjelaskan jika sampah yang disetorkan harus sudah bersih, dipilah dan tidak basah sehingga tidak akan menimbulkan bau yang tidak sedap.
Selain sampah anorganik, ia juga menerima minyak jelantah, yang dalam sehari minyak yang disetorkan bisa mencapai 10 liter.
Baca juga: Ondel-ondel dari botol bekas membawa berkah
Menurut Gilang, warga yang menyetorkan sampah pada akhir pekan lebih banyak, hingga bangunan Waste Station sebesar 2,5m x 2,5m tersebut menjadi penuh, bila tempat pengumpulan sudah sesak ia akan memberitahu pihak Rekosistem untuk mengosongkan.
Rekosistem adalah perusahaan daur ulang sampah yang didirikan pada 2018 oleh Ernest Layman dan Joshua Valentino sebagai bentuk kekhawatiran atas pengelolaan sampah di Indonesia, menurut keterangan situs resmi Rekosistem.
Perusahaan ini memberikan edukasi di bidang sampah selain itu juga melakukan pengumpulan, pemilahan dan mendaur ulang sampah menjadi barang yang bisa dipakai kembali bekerja sama dengan sejumlah instansi.
Salah satu instansi Dinas Lingkungan Hidup DKI yang ikut serta dalam kerja sama dengan rekosistem.
Baca juga: Perajin manfaatkan botol air mineral jadi miniatur ondel-ondel
Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022