• Beranda
  • Berita
  • Sri Mulyani: Investasi hijau swasta capai 87 miliar dolar AS di 2020

Sri Mulyani: Investasi hijau swasta capai 87 miliar dolar AS di 2020

15 Juli 2022 19:27 WIB
Sri Mulyani: Investasi hijau swasta capai 87 miliar dolar AS di 2020
Tangkapan layar - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menutup G20 Infrastructure Investors Dialogue yang dipantau di Jakarta, Jumat (15/7/2022). ANTARA/Sanya Dinda/pri.

Pada tahun 2014 nilai investasi di proyek hijau dari sektor swasta hanya mencapai 8 miliar dolar AS. Pada 2020 menjadi hampir 10 kali lipatnya

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan nilai investasi hijau sektor swasta mencapai 87 miliar dolar AS pada 2020 atau tumbuh hingga lebih dari 10 kali lipat sejak 2014.

“Pada tahun 2014 nilai investasi di proyek hijau dari sektor swasta hanya mencapai 8 miliar dolar AS. Pada 2020 menjadi hampir 10 kali lipatnya yakni 87 miliar dolar AS,” kata Sri Mulyani saat menutup G20 Infrastructure Investors Dialogue yang dipantau di Jakarta, Jumat.

Setengah dari investasi pada proyek yang berkaitan dengan komitmen untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan merupakan investasi untuk proyek-proyek infrastruktur.

Namun demikian, ia menyebutkan gap investasi infrastruktur masih besar sehingga bank pembangunan multilateral dan bank pembangunan nasional perlu terus menjembatani keinginan sektor swasta untuk berinvestasi di sektor infrastruktur.

“Institusi publik, termasuk perpanjangan tangan Kementerian Keuangan seperti PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), juga dapat menjadi katalisator yang baik dalam menjembatani selera sektor swasta terkait proyek infrastruktur,” katanya.

Sri Mulyani menambahkan terdapat kebutuhan mendesak untuk membangun kapasitas persiapan proyek dan menekan pemerintah untuk membuat rencana infrastruktur yang transparan dan mudah diprediksi.

“Dengan begitu, kita mengetahui apa yang ada di pipeline, kapan infrastruktur akan dibangun, dan terutama proses pengadaan seperti apa yang akan dilakukan,” ucapnya.

Infrastruktur yang berkualitas juga diyakini akan menjadi dasar dari pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial ke depan.

“Kita dapat melihat bahwa dengan pembangunan infrastruktur, mobilitas dan produktivitas bertumbuh terutama di daerah terpencil dan tertinggal. Mereka akan dapat menikmati kemajuan pembangunan ke depan,” ucapnya.


Baca juga: Indonesia tekankan pentingnya peningkatan pendanaan energi dan iklim
Baca juga: RI ajak G20 dorong investasi berkelanjutan dukung pemulihan ekonomi
Baca juga: Menteri Investasi: G20 perlu atasi ketimpangan investasi hijau

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022