Merujuk pada laman YouTube Kemenpora, terdapat 19 atlet yang tengah dipersiapkan. Namun dari nama-nama tersebut tak ada nama peraih dua emas Paralimpiade Tokyo 2020, Leani Ratri Oktila.
Tidak dijelaskan terkait absenya Leani Ratri dalam pesta olahraga terbesar untuk atlet disabilitas di Asia Tenggara tersebut. Namun pelatih para-badminton Indonesia Yunita Ambar Wulandari tetap optimistis Indonesia dapat mencapai target yang dicanangkan.
"Persiapan masuk ke kompetisi utama. Jadi atlet sudah mempersiapkan taktik, mental, dan strategi bertanding," kata Yunita dalam kanal YouTube Kemenpora.
Baca juga: Menteri PUPR pastikan kesiapan venue ASEAN Para Games
Baca juga: ASEAN Para Games dan misi olahraga untuk penyandang disabilitas
Adapun potensi Indonesia untuk meraih medali emas ada pada sejumlah atlet seperti, dari tunggal putra SU5 Suryo Nugroho, tunggal putri Warining Rahayu (SU5) dan Khalimatus Sadiyah (SL4).
Kemudian ganda campuran SL3-SU5 Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah, ganda putra Dheva Anrimusthi/Hafizh Briliansyah Prawiranegara (SU5), serta Fredy Setiawan/Dwiyoko (SL3-SL4).
Sebanyak 1.648 atlet dari 11 negara terkonfirmasi akan ikut serta dalam ajang terbesar untuk atlet disabilitas di Asia Tenggara tersebut.
Selain para-renang, atlet akan bersaing pada 13 cabang lainnya yakni, para-atletik, para-bulu tangkis, para-tenis meja, para-catur, para-powerlifting, boccia, blind judo, goalball, tenis kursi roda, para-panahan, CP Football, bola basket kursi roda, dan bola voli duduk.
Baca juga: Inspirasi di balik lagu tema ASEAN Para Games 2022, "S for E"
Baca juga: Indonesia incar 105 emas demi juara umum ASEAN Para Games 2022
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022