Pemerintah Provinsi Bengkulu menutup bangunan pandang yang berada di lapangan Merdeka Kota Bengkulu menggunakan jaring guna keamanan pengunjung saat mendatangi Festival Tabut sebab bangunan tersebut rawan roboh.juga meminta petugas untuk melakukan pemeriksaan terhadap bangunan tersebut dan mencopot elemen-elemen yang berpotensi akan jatuh dan membahayakan pengunjung.
Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Almidianto di Bengkulu, Kamis mengatakan bahwa selain pemasangan jaring, pihaknya juga akan menutup bangunan tersebut menggunakan baliho yang mempromosikan objek wisata.
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan tidak ada komponen bangunan tersebut yang jatuh dan membahayakan pengunjung.
"Di kawasan bangunan tersebut akan dipasang jaring, pagar dan baliho guna keamanan pengunjung agar terlihat tetap dilihat indah," kata Almidianto.
Selain itu, pihaknya juga meminta petugas untuk melakukan pemeriksaan terhadap bangunan tersebut dan mencopot elemen-elemen yang berpotensi akan jatuh dan membahayakan pengunjung.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap bangunan tersebut agar pemasangan jaring tepat sehingga tidak membahayakan pengunjung.
Lanjut Almidianto, terkait kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno akan datang ke Bengkulu pada 2 hingga 3 Agustus.
Namun, saat ini pihaknya sedang melakukan komunikasi agar Menteri Parekraf datang ke Bengkulu pada 7 Agustus.
Sebab pada tanggal tersebut merupakan malam terakhir kegiatan Festival Tabut yang nantinya seluruh Tabut akan bersanding di lapangan Merdeka Kota Bengkulu.
Baca juga: Festival Tabut 2022 di Bengkulu digelar secara terbuka
Baca juga: Perayaan festival Tabut di Bengkulu dilaksanakan secara terbatas
Baca juga: Ritual tabut Bengkulu ditutup tanpa festival
Baca juga: Perayaan festival Tabut di Bengkulu dilaksanakan secara terbatas
Baca juga: Ritual tabut Bengkulu ditutup tanpa festival
Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022