"Pohon hackberry Sodeok-dong", yang terletak di sebuah desa kecil dekat kota Changwon atau berjarak sekitar 398 kilometer di bagian selatan Seoul, telah menarik perhatian publik setelah muncul dalam drama "Extraordinary Attorney Woo".
Baca juga: Netflix gandeng Microsoft jadi mitra paket berlangganan dengan iklan
Administrasi Warisan Budaya (CHA) Korea mengatakan mereka berencana untuk melakukan penyelidikan di lokasi pohon untuk meninjau nilai budaya berdasarkan bentuk dan usia. Sebelumnya, pohon tersebut sudah ditetapkan sebagai pohon yang dilindungi pada tahun 2015.
"Kami akan melakukan peninjauan nilai budaya pohon itu, termasuk sejarah dan status pertumbuhannya, dan mempertimbangkan apakah akan ditetapkan sebagai monumen alam," kata seorang pejabat CHA yang meminta tidak disebutkan namanya kepada Yonhap, dikutip Selasa.
Menurut badan tersebut, keputusan akan dibuat paling cepat dalam dua hingga tiga bulan ke depan. Pohon hackberry itu diperkirakan berusia sekitar 500 tahun dengan tinggi 16 meter, kedalaman 6,8 meter, dan lebar tajuk 27 meter.
Saat ini, terdapat dua pohon hackberry yang ditetapkan sebagai monumen alam di Korea Selatan, yaitu pohon hackberry Hwangmokgeun di Yecheon dan hackberry Sudong-ri di Gochang.
Serial “Extraordinary Attorney Woo” berkisah tentang seorang pengacara bernama Woo Young-woo, yang brilian dan memiliki ingatan yang luar biasa tetapi tidak memiliki keterampilan sosial dan empati karena memiliki spektrum autisme.
Sebagai pengacara pemula di sebuah firma hukum, Woo berusaha untuk memenangkan berbagai kasus. Dalam sebuah episode, Woo memenangkan kasus dengan melawan pengembang dan melindungi pohon hackberry di Sodeok-dong untuk ditetapkan sebagai monumen alam.
Baca juga: Wisatawan di Desa Dongbu meningkat berkat "Extraordinary Attorney Woo"
Baca juga: Netflix sediakan opsi "Sign Up" eksternal di aplikasi iOS
Baca juga: "Extraordinary Attorney Woo" puncaki peringkat mingguan Netflix
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022