• Beranda
  • Berita
  • Masyarakat diminta segera booster kurangi kematian akibat COVID-19

Masyarakat diminta segera booster kurangi kematian akibat COVID-19

1 Agustus 2022 20:11 WIB
Masyarakat diminta segera booster kurangi kematian akibat COVID-19
Tangkapan layar Juru bicara pemerintah untuk COVID-19 Reisa Broto Asmoro dalam siaran sehat Vaksinasi Booster Kedua: Perlindungan Untuk Tenaga Kesehatan di Jakarta, Senin (1/8/2022). (ANTARA/ Zubi Mahrofi)

Jangan kira sekali suntik vaksin bisa melindungi kita seumur hidu,

Juru bicara pemerintah untuk COVID-19 Reisa Broto Asmoro meminta masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi dosis penguat atau booster untuk mengurangi kematian akibat COVID-19.

"Supaya antibodi di dalam tubuh kita tinggi terus-terusan dan mampu melindungi kita secara optimal harus di booster, paling tidak mengurangi fatality," ujar Reisa dalam bincang-bincang yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan vaksinasi merupakan salah satu ikhtiar untuk melindungi diri dan orang-orang sekitar, dengan booster diharapkan semuanya dapat terus terlindungi.

Ia mengakui, kadar antibodi yang didapat dari vaksinasi COVID-19 hanya dapat melindungi sekitar enam bulan setelah divaksin lengkap.

Baca juga: Kemenkes: Vaksin keempat masyarakat tunggu cakupan booster 50 persen

Baca juga: Pakar nyatakan booster kedua bagi nakes tingkatkan kadar antibodi


Oleh karena itu, lanjut dia, maka diperlukan suntikan penguat untuk meningkatkan lagi jumlah atau kadar antibodi yang ada dalam tubuh agar dapat kembali melindungi tubuh secara optimal.

"Jadi perlu diingat bahwa booster ini memang merupakan ikhtiar kita supaya kita tetap sehat terus, terlindungi terus. Upayakan kita harus punya antibodi tetap tinggi kadarnya di dalam tubuh kita," tuturnya.

Ia mengingatkan bahwa pandemi belum usai karena masih muncul Omicron subvarian baru.

"Yang paling penting kita jangan sampai terinfeksi, jangan sampai kita kena varian-varian COVID-19 yang muncul lagi ke depannya," tuturnya.

Oleh karena itu, ia meminta agar masyarakat berusaha sebisa mungkin untuk melindungi diri, selain dengan disiplin protokol kesehatan tentunya juga dengan melengkapi vaksinasi.

"Jadi jangan kira sekali suntik vaksin bisa melindungi kita seumur hidup, sampai sekarang vaksin yang tersedia masih membutuhkan adanya booster-booster selanjutnya," katanya.

Oleh karena itu, Reisa mengatakan, tenaga kesehatan saat ini diberikan kesempatan untuk melakukan booster kedua atau vaksinasi keempat.

Dalam kesempatan itu, Reisa juga meminta agar seluruh lapisan masyarakat berkaca pada pengalaman lalu, yakni dengan disiplin protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi.

"Sekarang dengan adanya varian yang muncul maka kita membutuhkan kerja sama seperti dulu," tuturnya.
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022