Dua mobil wisata itu terparkir di gerbang keluar para atlet. Atlet yang lelah seusai bertanding akan diangkut menuju tenda istirahat kontingen yang letaknya kurang lebih 200 meteran dari pintu gerbang.
"Hari ini baru pertama kali diterjunkan bantu ASEAN Para Games," ujar salah satu sopir mobil wisata listrik, Nurhadi, saat ditemui di Stadion Manahan Solo, Selasa.
Menurutnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka lewat Dinas Perhubungan ingin mengakomodir seluruh kebutuhan para atlet, termasuk akomodasi di sekitar stadion.
Setiap harinya, mobil wisata listrik ini akan beroperasi dari pagi hingga seluruh atlet kembali ke tempat penginapannya masing-masing. Setelah itu, mobil wisata akan kembali ke kantor Dishub untuk dilakukan pengisian daya baterai, hingga hari selanjutnya kembali ke Stadion Manahan.
Baca juga: INAPGOC pastikan tidak ada kendala dalam transportasi APG
"Kita juga bangga, mas, bisa bantu-bantu di sini. Langsung digelaran ASEAN Para Games jadi driver," ujar Nurhadi.
Ia berharap selain membantu para atlet, ASEAN Para Games juga sebagai jalan untuk lebih mengenalkan Kota Solo kepada para atlet dan ofisial lewat mobil wisata. Di satu sisi, Nurhadi ingin mengenalkan bahwa Kota Solo merupakan kota inklusif.
"Kita ada juga bus yang low deck untuk mengangkut masyarakat berkebutuhan khusus," kata dia.
Karena baru diterjunkan di arena Stadion Manahan Solo, belum banyak atlet yang tahu soal operasional mobil wisata listrik ini. Lewat para relawan, nantinya atlet yang kelelahan akan di arahkan untuk dibawa ke tenda istirahat menggunakan mobil wisata.
Secara bentuk, mobil wisata ini mirip seperti mobil golf dengan kapasitas mampu memuat hingga tujuh orang.
Baca juga: Atlet apresiasi layanan transportasi difabel di ASEAN Para Games
Baca juga: INASPOC siapkan 65 bus transportasi atlet-ofisial APG di Solo
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022