• Beranda
  • Berita
  • BKSDA Kalbar lepas liarkan burung kacer di Gunung Poteng Singkawang

BKSDA Kalbar lepas liarkan burung kacer di Gunung Poteng Singkawang

7 Agustus 2022 18:29 WIB
BKSDA Kalbar lepas liarkan burung kacer di Gunung Poteng Singkawang
Pelepasan burung kacer oleh BKSDA Kalbar di kaki Gunung Poteng CA Raya Pasi Singkawang.  (ANTARA/HO-Rudi)
Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Kalimantan Barat melepasliarkan sebanyak 30 ekor burung kacer di kaki Gunung Poteng CA Raya Pasi Singkawang.

"Pelepasliaran sebanyak 30 ekor burung kacer (Copsychus Saularis) ini adalah sebagai bentuk 'sedekah alam' dalam rangka Roadshow Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) tahun 2022," kata Kepala BKSDA Kalbar, Sadtata Noor Adirahmanta, Minggu.

Hal tersebut dilakukan dengan tujuan memperkaya populasi burung kacer di alam guna menjaga keseimbangan ekosistem yang ada.

Menurutnya, puluhan burung yang dilepasliarkan adalah merupakan hasil penangkaran burung CV. Enggang salah satu penangkar binaan BKSDA Kalbar.

"Terbang bebas dan kembali ke rumahmu di alam," tuturnya.

Baca juga: BBKSDA Papua lepas liarkan empat burung endemik Papua

Di tempat yang sama, Sekda Singkawang, Sumastro mengatakan, keberadaan Cagar Alam Gunung Raya Pasi termasuk Gunung Poteng adalah habitat yang sangat baik untuk pelestarian dan berkembangbiaknya satwa liar khususnya burung.

"Oleh karena itu Pemkot Singkawang sangat menyambut baik adanya program melepas kembali ke alam sebanyak 30 burung kacer oleh BKSDA Kalbar," katanya.

Menikmati merdunya kicauan burung-burung yang hidup bebas di alam semestinya, tentunya menjadi perilaku positif masyarakat daripada menangkap dan memelihara di dalam sangkar, tutupnya.

Turut hadir Camat Singkawang Timur, anggota Polsek Singkawang Timur, Lurah Pajintan, Kepala Binua Garantukng Dayak Salako, mahasiswa Institut Seni Indonesia Yogyakarta dan mahasiswa magang dari Fakultas MIPA Untan.

Baca juga: Balai Karantina Pangkalpinang lepas liarkan lima burung serindit
Baca juga: BKSDA Maluku lepas liarkan burung nuri merah

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022