• Beranda
  • Berita
  • BMKG: Waspadai gelombang 4 meter berpeluang melanda Laut Sawu NTT

BMKG: Waspadai gelombang 4 meter berpeluang melanda Laut Sawu NTT

16 Agustus 2022 15:40 WIB
BMKG: Waspadai gelombang 4 meter berpeluang melanda Laut Sawu NTT
Ilustrasi - Gelombang tinggi menghampiri pesisir Pantai Bagedur di Lebak, Banten, Jumat (30/10/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/agr/pras.

Gelombang laut dengan ketinggian berkisar 2,5-4,0 meter berpotensi terjadi di Laut Sawu bagian selatan dan utara perlu diwaspadai karena dapat membahayakan pelayaran

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga mewaspadai gelombang laut hingga 4 meter berpeluang terjadi di Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam beberapa hari ke depan.

"Gelombang laut dengan ketinggian berkisar 2,5-4,0 meter berpotensi terjadi di Laut Sawu bagian selatan dan utara perlu diwaspadai karena dapat membahayakan pelayaran," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang BMKG Syaeful Hadi dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa.

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan prakiraan cuaca wilayah perairan laut NTT selama tiga hari (17-19 Agustus) ke depan.

Laut Sawu merupakan wilayah perairan laut di NTT yang ramai dilewati pelayaran kapal penumpang, kapal kargo, maupun kapal atau perahu nelayan.

Baca juga: BMKG: Hujan es di Kabupaten Sigi dipicu pergerakan awan comulonimbus

Baca juga: BMKG: Waspadai hujan intensitas lebat di pegunungan Sumatera Utara


Potensi gelombang kategori tinggi ini, kata dia, perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran terutama kapal feri.

Syaeful menyebutkan selain Laut Sawu, potensi gelombang tinggi juga berpeluang terjadi di Selat Sumba bagian barat dan Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu selama beberapa hari ke depan.

Selain itu, ia melanjutkan sejumlah titik wilayah perairan lain berpotensi dilanda gelombang sedang (2,5-2,5 meter) beberapa hari ke depan yaitu Selat Sumba bagian timur, Selat Alor-Pantar, perairan utara dan selatan Kupang-Rote, serta Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.

Gelombang dengan ketinggian sedang juga perlu diwaspadai karena beresiko tinggi terhadap pelayaran kapal tongkang dan perahu nelayan.

Syaeful menambahkan hasil analisis kondisi sinoptik menunjukkan umumnya arah angin bergerak dari Timur Laut ke Tenggara dengan kecepatan 1-7 Skala Beaufort.

Ia mengingatkan operator kapal maupun para nelayan di NTT untuk terus mengikuti perkembangan cuaca maritim yang dikeluarkan BMKG sebagai referensi untuk mendukung kegiatan pelayaran yang aman dan lancar.

Baca juga: BMKG prediksi empat kabupaten di Malut alami cuaca buruk

Baca juga: BMKG: Tinggi gelombang laut selatan Jabar-DIY berpotensi capai 6 meter

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022