• Beranda
  • Berita
  • BMKG: Empat wilayah laut NTT berpotensi terjadi gelombang tinggi

BMKG: Empat wilayah laut NTT berpotensi terjadi gelombang tinggi

22 Agustus 2022 13:29 WIB
BMKG: Empat wilayah laut NTT berpotensi terjadi gelombang tinggi
Ilustrasi - Sebuah kapal feri tujuan Lewoleba-Kupang berlabu di Pelabuhan Bolok, Kabupaten Kupang, NTT, Kamis (11/8/2022). ANTARA/Aloysius Lewokeda.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar mewaspadai gelombang tinggi yang berpotensi melanda empat wilayah perairan laut di Nusa Tenggara Timur (NTT) selama beberapa hari ke depan.

"Potensi gelombang laut kategori tinggi yang berkisar 2,5-4 meter perlu diwaspadai, karena dapat membahayakan aktivitas pelayaran kapal," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang Syaeful Hadi dalam keterangan yang diterima di Kupang, Senin.

Baca juga: BMKG: Waspadai gelombang 4 meter berpeluang melanda Laut Sawu NTT

Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan perkiraan cuaca maritim di wilayah perairan laut NTT yang berlaku selama 23-25 Agustus 2022.

Syaeful menyebutkan keempat titik wilayah laut yang berpotensi dilanda gelombang tinggi, yaitu Laut Sawu bagian selatan, Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu, perairan selatan Kupang-Rote, dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.

Potensi gelombang tinggi, kata dia, berisiko tinggi terhadap pelayaran terutama kapal feri, sehingga perlu diwaspadai pihak operator kapal.

Lebih lanjut, ia menyebutkan selain gelombang tinggi, gelombang kategori sedang (1,25-2,5 meter) juga berpotensi terjadi di sejumlah titik seperti Selat Sumba bagian barat dan timur, Laut Sawu bagian utara dan selatan.

Gelombang sedang, kata dia, berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal tongkang maupun perahu nelayan.

Baca juga: BMKG: Waspada gelombang laut sedang-tinggi di NTT

Baca juga: BMKG: Gelombang 4 meter berpeluang landa tiga titik perairan NTT


Ia menambahkan sementara itu kondisi sinoptik menunjukkan umumnya angin bertiup dari arah Timur Laut ke Tenggara dengan kecepatan 2-7 Skala Beaufort.

Syaeful mengimbau operator kapal dan para nelayan di NTT agar mewaspadai potensi cuaca agar terhindar dari ancaman bahaya dalam pelayaran.

"Silahkan terus memperbaharui informasi cuaca maritim dari BMKG sebagai referensi untuk menentukan kegiatan pelayaran yang aman dan lancar," katanya.

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022