Jembatan roboh, akses jalan di Natuna terputus

31 Agustus 2022 20:35 WIB
Jembatan roboh, akses jalan di Natuna terputus
Kepala BPBD (dua dari kiri) saat mendampingi Wakil Bupati Natuna meninjau jembatan roboh akibat luapan sungai di Batubi, Natuna, Rabu (31/8/2022). (ANTARA/HO-BPBD Natuna/Cherman)
Akses jalan utama dari pusat Kota Ranai Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, menuju Kecamatan Bunguran Utara terputus karena robohnya sebidang jembatan akibat luapan sungai dan curah hujan tinggi.

"Tadi telah dilakukan peninjauan lokasi bersama Wakil Bupati. Jembatan roboh itu berada di Sungai Semala Jalan Batubi - Kelarek, itu karena intensitas hujan tinggi yang beberapa hari ini terjadi, lalu air sungai meluap dan jembatan ambruk," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, Raja Darmika,
Rabu.

Karena itu, Ia mengatakan pemerintah daerah akan melakukan koordinasi kepada pemerintah provinsi terkait perbaikan jembatan tersebut.

"Jembatan rusak segera akan dilakukan pembongkaran, lalu material kayu akan digunakan untuk membangun jalan darurat di sebelahnya yang sudah ada. Hal ini dilakukan karena lebih mudah dalam pekerjaan, sambil menunggu ada pembangunan jembatan yang layak," kata Raja Darmika.

Baca juga: BPBD: Dua jembatan di Aceh Utara putus akibat banjir

Baca juga: Jalur lintas selatan Pulau Timor putus akibat banjir


Untuk sementara waktu dilakukan perbaikan oleh PT. AMB yang saat ini sedang melakukan pekerjaan pengaspalan ruas jalan Batubi - Kelarek tersebut.

"Kita dibantu oleh PT AMB untuk perbaikan sementara. Estimasi waktu pekerjaan dua hingga empat hari, sementara akses kendaraan terputus total, hanya bisa dilintasi orang saja dengan cara menyeberang sungai," kata dia.

Tidak hanya itu, BPBD Natuna juga melihat masih ada potensi terjadi hal yang sama pada ruas jalan tersebut jika tidak ada tindakan antisipasi jangka panjang dengan cara membangun jembatan permanen yang menghubungkan Kecamatan Bunguran Batubi dengan Kecamatan Bunguran Utara.

"Menurut keterangan yang kita dapatkan masih ada satu lagi jembatan selain ini, di depannya lagi juga perlu ada upaya antisipasi, karena kondisi jembatan yang sifatnya sementara harus segera dibangun permanen. PU yang koordinasi ke provinsi, ini jalan provinsi," kata Raja Darmika.

Sementara menurut pantauan BMKG curah hujan akan terus terjadi di Natuna hingga 1 September 2022 dengan intensitas sedang dan ringan pada siang hingga sore hari.*

Baca juga: BPBD: Jalan nasional di Aceh Tenggara lumpuh akibat jembatan putus

Baca juga: Jembatan gantung nyaris putus lukai belasan pelajar di Tanjabbar

Pewarta: Cherman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022