Menurut keterangan tertulis dari BMKG yang diterima di Jakarta, Selasa, disebutkan bahwa pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.
Baca juga: BMKG: Tinggi gelombang laut selatan Jabar-DIY berpotensi capai 6 meter
Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, perairan selatan Banten - Jawa Barat, Laut Sulawesi dan Laut Arafuru bagian timur.
Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh - Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu - Lampung, Selat Sunda bagian barat, perairan selatan Jawa Tengah - Sumba, perairan Pulau Sawu - Rote, Laut Sawu bagian selatan, Laut Sulawesi, perairan utara Biak - Jayapura, Laut Arafuru bagian timur.
Sedangkan gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten, perairan selatan Jawa Barat, Samudra Hindia Selatan Jawa.
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.
Baca juga: BMKG: Tinggi gelombang di laut selatan DIY bisa capai 6 meter
Baca juga: BMKG: Waspadai gelombang 4 meter berpeluang melanda Laut Sawu NTT
Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m).
BMKG mengimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022