"Bekerjalah dengan sungguh-sungguh dan memanfaatkan waktu secara optimal," kata Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy saat acara pelepasan Pekerja Migran Indonesia asal Nusa Tenggara Barat tujuan Malaysia di Selong, Rabu.
Ia mengatakan, untuk meraih keberhasilan menjadi PMI harus memiliki target dan perencanaan untuk merealisasikannya. Ia berharap suatu saat nanti para PMI ini menetap kembali di daerah asalnya sebagai pemberi kerja, karena telah memiliki modal dan usaha sendiri.
"Kalian dapat mengumpulkan pendapatan yang disisihkan sebagai modal, di samping nafkah bagi keluarga dan pendidikan bagi anak-anaknya," katanya.
Baca juga: 204 PMI asal NTB diberangkatkan gratis ke Malaysia
Baca juga: Antusiasme calon PMI di Lombok Tengah tujuan Malaysia masih meningkat
Selain itu, bekerja menjadi PMI harus Istiqomah atau memiliki komitmen terhadap pekerjaannya. Ia tidak ingin ada PMI yang keluar dari penempatan, sebab hal tersebut bisa mengubah status dari PMI yang legal menjadi ilegal dan merugikan diri sendiri.
"Saya berharap agar apa yang dilakukan saat ini dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Jangan kabur, supaya tidak menjadi PMI ilegal," katanya.
Pada kesempatan itu diserahkan pula buku rekening yang akan memudahkan PMI untuk melakukan transfer atau menabung.
Sebanyak 131 PMI asal NTB dilepas, di mana 80 persen diantaranya berasal dari Lombok Timur yang merupakan salah satu daerah asal buruh migran terbesar di Indonesia.*
Baca juga: Job order PMI lama tetap diproses meski penempatan ke Malaysia ditutup
Baca juga: Disnakertrans NTB ajak Malaysia tidak pekerjakan PMI unprosedural
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022