"Kami mengevakuasi warga ke tempat tinggi namun ada warga yang tetap bertahan di rumahnya," kata Kepala Pelaksana BPBD Padang Pariaman Budi Mulya di Parik Malintang, Kamis.
Ia mengatakan akibat hujan dengan intensitas tinggi melanda daerah itu semenjak kemarin setidaknya sejumlah kecamatan di Padang Pariaman yaitu Ulakan Tapakih dan Batang Anai dilanda banjir semenjak Rabu malam dengan ketinggian ada yang mencapai 2,5 meter.
Ia merincikan dua nagari di Kecamatan Ulakan Tapakih terdampak banjir yaitu Nagari Sandi Ulakan dengan jumlah keluarga terdampak sebanyak 13 kepala keluarga sedangkan di Nagari Kapuang Galapuang Ulakan jumlah keluarga terdampak mencapai 190 kepala keluarga.
Sedangkan di Kecamatan Batang Anai nagari yang terdampak yaitu Sungai Buluah Selatan dengan jumlah keluarga yang terdampak dari banjir tersebut mencapai 80 kepala keluarga.
Selain merendam rumah, lanjutnya belasan hektare sawah, puluhan hektare lahan pertanian, puluhan unit kolam tambak ikan, sejumlah rumah ibadah, dan sejumlah fasilitas pendidikan terendam banjir.
"Meskipun banjir sudah mulai surut namun tim masih kami siagakan," katanya.
Selain banjir, Padang Pariaman juga mengalami longsor yang menimpa badan jalan sehingga mengganggu mobilitas masyarakat di daerah itu.
Adapun lokasi tanah longsor tersebut yaitu di Nagari Kudu Gantiang Barat dan Nagari Gunuang Padang Alai di Kecamatan V Koto Timur.
"Material longsor telah kami bersihkan bersama warga setempat," ujarnya.
Baca juga: 24 rumah terendam banjir di Aceh Selatan akibat curah hujan tinggi
Baca juga: Sungai Limpato Kajai di Pasaman Barat meluap akibatkan banjir
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022