PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mulai menggenjot penyaluran pembiayaan setelah ditetapkannya Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebagai Pengendali Saham Mayoritas (PSP) pada awal tahun ini.Masih 50-50 korporasi dan ritel. Kita ke depannya memang yang ritel, tapi itu next time
Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K Permana menargetkan porsi pembiayaan untuk korporasi dan ritel masing-masing sebesar 50 persen pada tahun ini.
"Masih 50-50 korporasi dan ritel. Kita ke depannya memang yang ritel, tapi itu next time," kata Permana dalam seremoni penandatanganan kerja sama Bank Muamalat dan PT INKA di Jakarta, Jumat.
Untuk pembiayaan ke sektor korporasi, dia menyebut perseroan akan fokus menyasar pembiayaan ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dia menargetkan penyaluran kredit korporasi bisa mencapai Rp1,8 triliun dari total fasilitas pembiayaan yang sekitar Rp 3,5 triliun.
"Memang kita menargetkan untuk pergi ke korporasi tapi yang aman saja, BUMN, memiliki rating triple A, dan bluechips," kata Permana.
Sedangkan, pembiayaan ke sektor retail, dia menyebutkan perseroan akan fokus menyasar segmen ekosistem Islam, seperti haji dan umroh.
"Jadi kita mau fokus on ekosistem Islami, ekosistem haji dan umrah, karena udah betul-betul di-stop down dari BPKH," kata Permana.
Dia mengatakan pembiayaan perseroan tahun ini sudah membaik dibandingkan tahun lalu. Tercatat, per 30 Juni 2022, total pembiayaan Bank Muamalat secara bankwide telah mencapai Rp 18,9 triliun.
Kemudian, pada tahun depan, dia berharap perseroan dapat lebih agresif menyalurkan pembiayaan dengan dukungan infrastruktur yang lebih siap serta situasi ekonomi yang lebih kondusif.
Seperti diketahui, BPKH resmi menjadi Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank Muamalat setelah menerima hibah saham dari Islamic Development Bank (IsDB) dan SEDCO Group.
Lalu, perseroan juga telah melakukan rights issue dimana BPKH menyuntikkan tambahan modal total sebesar Rp1 triliun, sehingga kepemilikan saham BPKH di Bank Muamalat saat ini menjadi sebesar 82,7 persen.
Baca juga: Bank Muamalat salurkan Rp150 miliar untuk proyek bus listrik PT INKA
Baca juga: Aplikasi digital Muamalat proses transaksi Rp46 triliun selama pandemi
Baca juga: Bank Muamalat salurkan pembiayaan kepada AP II sebesar Rp500 miliar
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022