Akses jalan utama di jalur menuju Selingkar Wilis, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur putus total akibat tertutup material longsor yang dipicu hujan deras di wilayah tersebut.pukul 11.00 WIB seluruh material longsor dapat dibersihkan
Menurut Kasi Humas M. Anshori, di Trenggalek, Selasa, arus lalu lintas pascalongsor lumpuh total karena seluruh bahu jalan tertutup material longsor, akibatnya, kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa melintas.
Evakuasi tidak dapat dilakukan karena pasca longsor, curah hujan masih terus mengguyur, beruntung pada saat kejadian tidak ada pengguna jalan yang sedang melintas.
Upaya evakuasi dilakukan petugas gabungan menggunakan dua alat berat jenis ekskavator pada Selasa pagi atau setelah hujan reda, dan jalur utama menuju pusat Kecamatan Bendungan baru bisa dilalui kendaraan roda dan roda empat, sekitar tiga jam setelahnya.
"Sekitar pukul 11.00 WIB seluruh material longsor dapat dibersihkan dan jalan bisa kembali dilalui," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Trenggalek, Tri Puspita Sari.
Baca juga: Banjir dan longsor landa sejumlah wilayah di Trenggalek
Baca juga: BPBD imbau pengendara hati-hati melintas di jalan ambles Munjungan
Titik longsor yang menutup jalan menuju jalur Selingkar Wilis itu berada di kilometer 16 ruas jalan raya Trenggalek-Bendungan, tepatnya di RT 16/RW 06 Dusun Basalan Desa Surenlor, Kecamatan Bendungan.
Menurut keterangan Tri Puspita, longsor terjadi setelah turun hujan deras yang kemudian memicu pergeseran tanah tebing setinggi 10 meter di sekitar lokasi longsoran.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun akses sempat lumpuh total.
Setelah material longsor berhasil dibersihkan, puluhan kendaraan yang sempat terjebak bisa kembali melintas, namun dengan kecepatan rendah.
Baca juga: BPBD Trenggalek imbau warga waspada tanah bergerak pemicu longsor
Titik longsor yang menutup jalan menuju jalur Selingkar Wilis itu berada di kilometer 16 ruas jalan raya Trenggalek-Bendungan, tepatnya di RT 16/RW 06 Dusun Basalan Desa Surenlor, Kecamatan Bendungan.
Menurut keterangan Tri Puspita, longsor terjadi setelah turun hujan deras yang kemudian memicu pergeseran tanah tebing setinggi 10 meter di sekitar lokasi longsoran.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun akses sempat lumpuh total.
Setelah material longsor berhasil dibersihkan, puluhan kendaraan yang sempat terjebak bisa kembali melintas, namun dengan kecepatan rendah.
Baca juga: BPBD Trenggalek imbau warga waspada tanah bergerak pemicu longsor
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022