Ketua Umum Ikatan Praktisi dan Ahli Demografi Indonesia (IPADI) Sudibyo Alimoeso mengatakan penguatan ketahanan kesehatan di Tanah Air menjadi kunci penting dalam menyambut bonus demografi.
"Penguatan ketahanan kesehatan sangat penting mengingat Indonesia akan mencapai bonus demografi yang harus dimanfaatkan dengan baik," kata Sudibyo ketika dihubungi dari Jakarta, Minggu.
Sudibyo yang pernah menjabat Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) itu menjelaskan, dalam memanfaatkan bonus demografi, masalah kesehatan harus jadi prioritas agar SDM usia produktif dapat memiliki kesehatan yang prima.
"Diharapkan SDM usia produktif akan memiliki kesehatan yang prima dalam rangka memanfaatkan dan mengoptimalkan pencapaian bonus demografi," katanya.
Dia menjelaskan bahwa berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2020, menunjukkan bahwa 70,72 persen dari sekitar 270 juta penduduk Indonesia berada pada usia produktif yaitu antara 15-64 tahun.
Baca juga: BKKBN: Bonus demografi dampak penurunan tajam kelahiran
"Momentum ini disebut era bonus demografi di mana kondisi ketika penduduk berusia produktif lebih banyak daripada penduduk berusia nonproduktif, momen ini dapat memberikan banyak perubahan dan penyesuaian pada kehidupan bermasyarakat sehingga perlu diimbangi dengan persiapan yang matang," katanya.
Dia menambahkan, kunci untuk menyambut bonus demografi adalah penguatan pembangunan kepemudaan dan ketahanan kesehatan.
"Kuncinya adalah kualitas para pemuda yang diharapkan menjadi penggerak bagi pembangunan, meningkatkan kualitas SDM berikut kualitas kesehatannya menjadi sangat penting," katanya.
Sudibyo mengatakan, persiapan menyambut bonus demografi harus dilakukan sejak dini untuk menciptakan pemuda yang sehat, aktif dan produktif. Selain itu, para pemuda juga harus berperilaku hidup sehat secara baik serta memperoleh pendidikan yang memadai.
Dia juga menilai bahwa pemerintah telah melakukan berbagai program strategis dalam rangka meningkatkan pembangunan kepemudaan sehingga perlu diapresiasi dan didukung oleh semua masyarakat.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Femmy Eka Kartika Putri mengatakan pemerintah terus memperkuat koordinasi strategis lintas sektor terkait dengan penyelenggaraan pelayanan kepemudaan.
Hal itu, kata dia, dilakukan guna mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.
"Koordinasi strategis lintas sektor terus diperkuat, terutama sinergi pusat dan daerah," katanya.
Baca juga: BKKBN: Imbangi ledakan SDM produktif dengan kualitas
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022