"Saya sangat berterima kasih kepada Pengurus Pusat Pordasi karena sudah memulai lagi kegiatan Kejurnas ini yang sempat terhenti selama dua tahun akibat pandemi COVID-19," kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali saat membuka Kejurnas.
Ke depan, Menpora berharap pelaksanaan kompetisi bergengsi dapat terus berlanjut secara rutin guna mencetak atlet yang kelak akan mengharumkan Indonesia melalui prestasinya.
“Selanjutnya, kalau kita sudah bisa melaksanakan yang tahun 2022, pasti seri pada tahun-tahun berikutnya akan dapat dilaksanakan,” ujar dia.
Baca juga: Kejurnas pacu kuda Pordasi perebutkan Piala Presiden 2022
Sebanyak 96 ekor kuda beradu kecepatan pada Kejurnas yang diikuti para peserta dari Sumatera Utara, Lampung, Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara ,Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Timur dan Papua tersebut.
Seluruh kontingen akan memperebutkan poin tambahan sebanyak 168 di kejurnas seri kedua itu demi membawa pulang Piala bergilir Presiden Republik Indonesia.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Kejurnas Pacu Kuda Prasetyo Oedjiantono menjelaskan pada seri pertama yang digelar 31 Juli 2022 di tempat yang sama, para peserta sudah meraih poin.
“Pada seri 1 lalu, kontingen Sulawesi Utara berhasil mengumpulkan total 56,5 poin, disusul kontingen Sulawesi Barat dengan 27 poin dan pada posisi ketiga adalah kontingen Kalimantan Selatan dengan 15,5 poin,” kata dia.
Baca juga: Menpora tegaskan tak akan intervensi perihal desakan mundur Ketum PSSI
Pewarta: Abdul Hakim/Hanif Nashrullah
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022