• Beranda
  • Berita
  • BPBD Riau kedepankan pencegahan karhutla pada 2023

BPBD Riau kedepankan pencegahan karhutla pada 2023

15 Oktober 2022 00:39 WIB
BPBD Riau kedepankan pencegahan karhutla pada 2023
Arsip foto - Aparat kepolisian membantu memadamkan kebakaran lahan di Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau. ANTARA/HO-Polres Meranti.

menyasar masyarakat lebih luas untuk memberikan edukasi supaya mereka tidak buka lahan dengan cara membakar

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau menyampaikan upaya mitigasi dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada tahun 2023, masih mengedepankan upaya pencegahan.

“Masih fokus ke upaya pencegahan ya. Terutama menyasar masyarakat lebih luas untuk memberikan edukasi supaya mereka tidak buka lahan dengan cara membakar,” kata Kepala BPBD Riau, Edy Afrizal di Pekanbaru, Jumat.

Dia mengungkapkan langkah ini menjadi poin paling utama dalam rangka menekan angka kasus karhutla di Riau dengan melibatkan banyak sektor. Tidak hanya dari BPBD, tapi TNI-Polri juga ikut serta menyosialisasikan melalui Bhabinkamtibmas dan Babinsa.

Pihaknya mencatat luas karhutla di Riau mencapai 1.219 hektare terhitung Januari-September 2022. Karhutla terjadi di sejumlah wilayah Bumi Lancang Kuning itu baik lahan gambut maupun tanah mineral.

Edy menjelaskan karhutla terluas terdapat di wilayah Kabupaten Rokan Hulu 336 ha.
Setelah itu, Kabupaten Rokan Hilir 187 ha, Kampar 150 ha, Bengkalis 150 ha, Pelalawan 113 ha, Indragiri Hilir 85 ha, Indragiri Hulu 79 ha, Kota Dumai 51 ha, Kepulauan Meranti 32 ha, dan Pekanbaru 14 hektare.

Baca juga: BPBD Riau kerahkan 2 helikopter padamkan Karhutla

Baca juga: Seribu hektare lebih lahan di Riau terbakar selama Januari-Juli 2022


Dia menambahkan upaya pencegahan harus terus dilakukan sekaligus menjadi sinyal untuk mendeteksi dini potensi-potensi terjadinya Karhutla. Selain itu, ujar dia, kegiatan patroli akan terus dilakukan oleh tim-tim di daerah sekaligus menyisipkan sosialisasi.

Pihaknya akan terus mengingatkan masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Hal ini menjadi kunci utama untuk menekan angka kasus karhutla di Riau saat ini.

"Kami juga tidak mau capaian-capaian kita saat ini menjadi sia-sia jika masyarakat tidak diingatkan,” ujarnya.

Baca juga: Polda Riau memproses sembilan tersangka kasus karhutla

Baca juga: Kabupaten Kepulauan Meranti siaga atasi kebakaran hutan dan lahan

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022