• Beranda
  • Berita
  • Anambas dan Lingga bertahan nihil kasus aktif COVID-19

Anambas dan Lingga bertahan nihil kasus aktif COVID-19

21 Oktober 2022 14:19 WIB
Anambas dan Lingga bertahan nihil kasus aktif COVID-19
Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana. ANTARA/Nikolas Panama.

Natuna sempat nihil kasus aktif COVID-19 selama lebih sebulan namun sehari lalu muncul satu kasus baru di Natuna

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau mencatat Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kabupaten Lingga bertahan nihil kasus aktif COVID-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana di Tanjungpinang, Jumat, menyatakan Kabupaten Natuna sempat nihil kasus aktif COVID-19 selama lebih sebulan namun sehari lalu muncul satu kasus baru di Natuna.

Satgas Penanganan COVID-19 menetapkan Anambas sebagai zona hijau, sedangkan Lingga masih zona kuning atau risiko penularan rendah, sama seperti lima kabupaten dan kota lainnya di Kepri.

"Jumlah kasus aktif di Kepri, khususnya di Batam relatif meningkat dibanding pekan lalu," ujarnya.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kepri itu mengemukakan berdasarkan laporan harian Satgas Penanganan COVID-19, jumlah pasien di Kepri bertambah dua orang sehingga menjadi 27 orang.

Kasus aktif di Kepri tersebar di Batam sebanyak 17 orang, Tanjungpinang lima orang, Karimun dua orang dan Bintan empat orang.

Baca juga: Pemprov Kepri minta vaksin COVID-19 produksi dalam negeri IndoVac

Baca juga: Delapan kecamatan di Kota Batam zona hijau COVID-19


Jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 hanya satu orang. Pasien tersebut merupakan warga Batam.

"Tidak ada kasus kematian akibat COVID-19," ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kepri Muhammad Bisri mengatakan rata-rata warga yang tertular COVID-19 bergejala ringan dan mudah sembuh karena terbentuk sistem kekebalan tubuh. Pasien yang tertular COVID-19 dalam kondisi kritis biasanya belum divaksin, sudah lansia, dan memiliki penyakit penyerta.

"Lansia yang sudah vaksin pun kebanyakan mudah sembuh. Kalau yang belum vaksin kebanyakan bergejala berat karena memiliki penyakit penyerta," ujarnya.

Menurut dia, Kepri belum bersih dari COVID-19 sehingga masyarakat tidak boleh lengah. Saat ini, semakin banyak orang yang tidak menggunakan masker saat berinteraksi maupun ketika berada di tempat keramaian.

"Kondisi COVID-19 di Kepri terkendali, meski belum bersih secara merata. Kita harus konsisten gunakan masker saat berinteraksi dan menjaga kebersihan diri jika ingin Kepri segera nihil kasus aktif," katanya.

Baca juga: Satgas: jumlah kasus COVID-19 di ibu kota Kepri tersisa tiga orang

Baca juga: Gubernur Kepri: Waspadai lonjakan jumlah kasus COVID-19 di Singapura

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022