• Beranda
  • Berita
  • KMAN VI akan membahas kedaulatan masyarakat adat

KMAN VI akan membahas kedaulatan masyarakat adat

23 Oktober 2022 23:29 WIB
KMAN VI akan membahas kedaulatan masyarakat adat
Ketua DAMANNAS Abdon Nababan (kanan) bersama Sekjen AMAN Rukka Sombolinggi (kedua dari kanan) saat memberikan keterangan di Sentani, Minggu (23/10/2022). ANTARA/Ardiles Leloltery

negara sudah menghargai dan menghormati kesatuan masyarakat hukum adat

Ketua Dewan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Nasional (DAMANNAS) Abdon Nababan mengatakan pada pelaksanaan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI di Kabupaten Jayapura, Papua akan membahas kedaulatan masyarakat adat.

"Setiap lima tahun pelaksanaan KMAN kami selalu membaca perkembangan baik di masa lalu, hari ini maupun masa depan sehingga kedaulatan masyarakat adat sendiri menjadi yang terpenting dalam pembahasan pada KMAN VI," katanya di Sentani, Minggu.

Menurut Abdon, kedaulatan masyarakat adat sebenarnya ialah perintah konstitusi jadi bukan sesuatu yang baru dan tidak dipikirkan oleh para pendiri bangsa.

Di mana Undang-Undang Dasar 1945 adalah salah satu konstitusi terbaik yang dimiliki oleh negara-negara yang telah merdeka pascaperang dunia ke II.

"Jadi kami terbaik dan negara sudah menghargai dan menghormati kesatuan masyarakat hukum adat sepanjang masih hidup," ujarnya.

Baca juga: Dewan adat ajak jaga kedamaian Papua jelang KMAN 2022
Baca juga: AMAN wilayah Batak sebut Papua tanah yang damai


Terkait itu pelaksanaan KMAN sebenarnya menunjukkan bahwa masyarakat adat di seluruh nusantara masih ada dan masih hidup serta mempertegas kedaulatannya.

Dia menjelaskan kedaulatan masyarakat adat menjadi sangat penting dalam situasi Negara Indonesia yang hampir lupa bahwa sebenarnya fondasi keberagaman ada pada masyarakat adat.

"Jadi keberadaan masyarakat adat akan menguatkan sekaligus memberi fondasi bagi Bhinneka Tunggal Ika," katanya lagi.

Dia menambahkan dalam KMAN VI juga akan membahas terkait krisis iklim, krisis pangan dan krisis energi yang berpotensi menimbulkan konflik baru bukan saja di Indonesia tetapi juga seluruh dunia.

"Sehingga di samping memperkuat keberagaman bangsa masyarakat adat ini juga akan menjadi dasar kami menghadapi krisis tersebut," ujarnya lagi

Baca juga: Polres Jayapura siapkan 700 personil gabungan amankan KMAN VI
Baca juga: PDAM Jayapura sumbang 2.000 karton air minum dalam kemasan dukung KMAN

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Rukka Sombolinggi mengatakan dalam pembahasan pada KMAN VI akan menentukan pekerjaan strategis organisasi AMAN untuk lima tahun ke depan.

"Kemudian akan memutuskan sikap yang akan kami ambil mulai lokal, nasional dan internasional itu seperti apa termasuk mensinergikan pekerjaan selama lima tahun ke depan," katanya.

Dia menambahkan KMAN VI akan dihadiri oleh utusan dari organisasi masyarakat adat di beberapa negara di Asia seperti Sekjen masyarakat adat di Nepal, Sekjen masyarakat se Malaysia, Kamboja dan dari Filipina serta elemen pendukung atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) masyarakat adat lokal, nasional dan internasional.

Baca juga: Guru Besar Uncen usulkan KMAN didaftarkan ke rekor MURI

Pewarta: Ardiles Leloltery
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022