Dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA, Selasa, Wakil I Ketua Umum KONI Pusat Suwarno membuka kegiatan penyusunan tersebut di Merlynn Park Hotel, Jakarta, kemarin.
Suwarno mengatakan pedoman sistem kualifikasi dan pedoman pertandingan atau technical handbook (THB) adalah bagian awal penting, termasuk technical delegate (TD) yang turut menentukan keberhasilan penyelenggaraan pertandingan sejak masa persiapan.
"TD harus ditentukan sedini mungkin dan tidak disarankan untuk diganti. THB juga harus disusun sebaik mungkin dan lengkap sebagai pedoman pelaksanaan pertandingan." kata Suwarno.
"Pertandingan dapat berjalan lancar dan sukses bila merujuk pada THB yang disusun dengan matang oleh para TD," ujar Suwarno.
Baca juga: KONI Pusat umumkan tiga nominator logo dan tagline PON Aceh-Sumut 2024
KONI bertekad PON 2024 harus lebih baik dari yang sebelumnya. Untuk itu, persiapan harus dilakukan maksimal sejak kualifikasi. Jika kualifikasi berjalan lancar, maka juga penyelenggaraan PON juga akan sukses.
"Sederhananya sukses PON diawali dengan THB dan TD yang baik sejak persiapan sebelum kualifikasi," kata Suwarno.
Pada sisi lain, kualifikasi yang baik akan meloloskan atlet-atlet terbaik Indonesia untuk tampil pada PON.
Dengan begitu, atlet yang akan menjadi juara PON adalah yang terbaik di Indonesia dan pantas mewakili Indonesia di kancah dunia.
"Inilah harapan KONI Pusat, membuat PON sebagai multievent puncak di Tanah Air yang mana juaranya adalah atlet terbaik bangsa," pungkas Suwarno.
Baca juga: Ketum KONI Pusat ajak semua pihak cetak sejarah sukses PON 2024
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022