• Beranda
  • Berita
  • Hamilton incar kontrak jangka panjang Mercedes untuk terus membalap

Hamilton incar kontrak jangka panjang Mercedes untuk terus membalap

28 Oktober 2022 23:55 WIB
Hamilton incar kontrak jangka panjang Mercedes untuk terus membalap
Arsip - Pebalap Mercedes Lewis Hamilton tiba menjelang sesi latihan ketiga balapan Formula 1 Grand Prix Hongaria di Sirkuit Hungaroring, Budapest, Hongaria, Sabtu (30/7/2022). ANTARA/AFP/Jure Makovec/aa.
Lewis Hamilton mengungkapkan harapannya meneken kontrak berdurasi beberapa tahun ke depan dengan Mercedes untuk terus membalap di Formula 1 saat ia memasuki usia kepala empat.

Berbicara kepada awak media jelang Grand Prix Meksiko pada akhir pekan ini, sang juara dunia tujuh kali mengatakan ia sedang dalam tahap pembicaraan dengan tim Silver Arrow terkait kontrak baru jangka panjang itu.

Ketika ditanya soal masa depannya, Hamilton yang saat ini berusia 37 tahun mengatakan, "Kalian masih akan bersama saya sedikit lebih lama.

"Kami akan melakukan kesepakatan lainnya. Kami akan duduk bersama dan membahasnya dalam beberapa bulan ke depan."

Baca juga: Hamilton ingin tim yang langgar batas anggaran dapat hukuman berat
Baca juga: Red Bull kena denda tujuh juta dolar karena langgar batas bujet F1


Hamilton, yang akan genap 38 tahun pada 5 Januari, bergabung dengan Mercedes pada 2013 setelah memulai kariernya di F1 bersama McLaren pada 2007.

Dia meraih gelar juara dunia pertamanya pada 2008 dan memegang rekor jumlah kemenangan terbanyak (103) serta pole position (103), namun tahun ini sang pebalap Inggris menghadapi musim sulit tanpa meraih satupun kemenangan untuk pertama kalinya.

"Saya ingin tetap membalap," katanya seperti dikutip AFP.

"Saya cinta dengan apa yang saya lakukan. Saya telah melakoninya selama 30 tahun dan saya tidak merasa bahwa saya harus berhenti... Saya masih ingin melakukan yang lebih baik.

"Saya bisa saja berhenti sekarang dan memiliki berbagai hal yang menjadi perhatian dan menyibukkan saya, tapi saya di sini karena kecintaan saya bekerja dengan organisasi di mana saya berada."

Baca juga: Max Verstappen raih kemenangan ke-13, bantu Red Bull juara konstruktor

Menyusul performa awal musim yang mengecewakan, ketika mobil Mercedes yang ia kendarai terdampak "porpoising" hebat dan memantul-mantul di lintasan, Hamilton pelan-pelan kembali menemukan kecepatannya dan memimpin balapan Grand Prix Amerika Serikat pekan lalu sebelum finis kedua di belakang juara dunia Max Vertappen dari tim Red Bull.

Bos tim Mercedes Toto Wolff memuji penampilan Hamilton tersebut.

"Lewis membalap dengan luar biasa untuk finis kedua, kami harus menjaga momentum ini. Sementara kami tidak memiliki kecepatan untuk menang, luar biasa rasanya bisa bertarung di barisan depan dan memimpin lomba," kata Wolff.

Dia mengatakan Mercedes optimistis terhadap balapan pada akhir pekan ini di Meksiko meskipun Hamilton memperkirakan kemenangan mustahil diraih pada musim ini.

Baca juga: Hasil GP Amerika, kebanggaan tim Red Bull di tengah duka

Hamilton juga menegaskan ia tak berminat gelar juara dunia 2021 diserahkan FIA kepadanya sebagai dampak atas pelanggaran batas bujet yang dilakukan Red Bull pada musim lalu.

Red Bull pada Jumat telah diberi penalti tujuh juta dolar AS dan pengurangan 10 persen waktu yang dialokasikan untuk riset aerodinamika karena pelanggaran tersebut.

"Ketika saya mendengar soal itu, tentunya, itu membangkitkan lagi sedikit emosi yang sudah dikubur ketika Anda melanjutkan hidup, dan kemudian hal itu muncul lagi, seperti suatu tendangan lagi," kata dia.

"Tapi saya sudah melupakannya, saya tak ingin berlarut-larut dalam masa lalu."

Baca juga: Verstappen juara dunia F1 seusai Leclerc kena penalti di Suzuka
Baca juga: Saran Verstappen bantu De Vries dapatkan bangku di AlphaTauri

 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022