Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memberikan santunan dan bantuan kepada keluarga korban terdampak banjir di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.Kami memberikan santunan sesuai tupoksi kami. Untuk korban meninggal santunannya Rp15 juta, sudah kami serahkan kepada kedua kepala keluarga,
"Kami memberikan santunan sesuai tupoksi kami. Untuk korban meninggal santunannya Rp15 juta, sudah kami serahkan kepada kedua kepala keluarga,” kata Mensos dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu., saat menyerahkan santunan pada keluarga empat korban jiwa akibat bencana tersebut.
Selain santunan, Mensos juga membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga korban. Bantuan meliputi paket sembako untuk masing-masing ahli waris, bantuan perlengkapan sekolah 1 paket , bantuan perlengkapan sholat pria 1 paket, perlengkapan sholat wanita 2 paket, perlengkapan dapur, perlengkapan makan dan mainan anak 1 paket.
Salah satu keluarga korban meninggal akibat banjir Lampung Selatan, Holisah mengaku tidak menyangka akan mengalami kehilangan suaminya, Madarif. Dia tampak masih sangat terpukul, ia masih berharap bisa melangsungkan hidupnya demi pendidikan anak-anak.
Mendengar hal tersebut, Mensos pun secara spontan menyerahkan bantuan pendidikan kepada Holisah yang memiliki dua anak yang masih sekolah.
"Tadi minta biaya pendidikan untuk anak, sudah kami clear-kan, kita bantu bayar untuk satu tahun," katanya.
Keempat warga yang meninggal merupakan korban dari bencana banjir yang merendam tiga kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan, yakni Kecamatan Katibung, Candipuro, dan Sidomulyo. Banjir disebabkan oleh hujan lebat yang mengguyur daerah itu sejak Kamis (27/10) pukul 01.00 WIB dini hari.
Akibat dari peristiwa bencana alam tersebut ratusan rumah dari tiga kecamatan terdampak oleh banjir yang ketinggiannya mencapai tiga meter. Kementerian Sosial melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) telah bergerak membantu warga sejak banjir melanda.
Tagana sebagai pilar sosial untuk membantu melakukan evakuasi korban ke tempat aman, mendata korban, dan menyalurkan bantuan logistik. Tagana dan Dinas Sosial Kabupaten Lampung Selatan juga mendirikan dapur umum di Desa Banyumas dengan memproduksi 1.600 bungkus makanan bagi warga terdampak banjir untuk 2 kali makan. Dapur umum ini dikelola sejak 28-30 Oktober 2022.
Pada 28 Oktober 2022, bantuan logistik awal dari Kemensos telah dikirim dari gudang regional Palembang ke Dinas Sosial Kabupaten Lampung Selatan dan tiba pada 29 Oktober 2022.
Bantuan logistik terdiri dari 1000 paket makanan siap saji, 500 paket makanan anak, 200 lembar selimut, 100 lembar matras, 100 lembar kasur, 200 paket sandang dewasa, 100 paket sandang bayi, 200 paket pembalut wanita dan 50 tenda gulung/terpal.
Pada 2 November 2022, Mensos membawa bantuan logistik tambahan untuk warga terdampak bencana banjir di Lampung Selatan dari Gudang Logistik Sentra Terpadu Inten Soeweno Bogor. Bantuan terdiri dari 80 paket makanan anak, 100 paket makanan siap saji, 15 lembar selimut, 5 unit kasur, 15 paket sandang dewasa, 10 paket family kit dan 10 paket kidsware.
Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, anggota Komisi II DPR RI Endro Suswantoro Yahman dan Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Asworodi.
Baca juga: BNPB: Kawasan banjir di Lampung Selatan miliki kerentanan tanah tinggi
Baca juga: Daerah terdampak banjir Lampung Selatan bukan berisiko bencana
Baca juga: BPBD: Sebagian korban banjir Lampung Selatan mulai kembali ke rumah
Baca juga: BNPB laporkan tiga meninggal akibat banjir Lampung Selatan
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022