• Beranda
  • Berita
  • Dokter: RICE pertolongan pertama untuk penderita cedera lutut

Dokter: RICE pertolongan pertama untuk penderita cedera lutut

7 November 2022 17:14 WIB
Dokter: RICE pertolongan pertama untuk penderita cedera lutut
Dokter Spesialis Bedah Ortopedi dr. Adisa Yusuf R., SpOT(K) dalam acara bertajuk "HUT 103 RSCM - ACL Rupture, Perlukah Operasi?", Jakarta, Senin (7/11/2022). ANTARA/Anita Permata Dewi

jadi yang pertama adalah istirahat dulu

Dokter Spesialis Bedah Ortopedi dr. Adisa Yusuf R., SpOT(K) mengatakan pertolongan pertama bagi orang yang mengalami cedera lutut atau anterior cruciate ligaments (ACL) rupture adalah dengan metode RICE.

"R itu adalah rest. Jadi yang pertama adalah istirahat dulu," kata Adisa Yusuf dalam acara bertajuk "HUT 103 RSCM - ACL Rupture, Perlukah Operasi?" yang diikuti di Jakarta, Senin.

Adisa Yusuf menjelaskan I adalah singkatan dari ice, yakni dengan mengompres lutut menggunakan es untuk mengurangi bengkak. C adalah compression. Lutut diperban menggunakan perban yang tidak terlalu ketat.

E adalah elevation, di mana pada saat tidur, kaki disangga dengan bantal.

Baca juga: Cedera lutut perlu ditangani dokter jika tak membaik usai istirahat
Baca juga: Jaga berat badan dapat kurangi risiko cedera olahraga

Jadi RICE itu, menurut dia,  dilakukan kurang lebih tiga sampai lima hari atau seminggu.

"Setelah lewat fase itu, bengkak-nya semakin lama akan semakin berkurang, akan semakin nyaman pastinya. Sampai itulah kira-kira fase akut selesai," katanya.
​​​​​
Kemudian pasien harus memeriksakan diri ke dokter ortopedi untuk mengetahui seberapa besar kerusakan pada ligamen.

"Dokter akan memastikan bahwa ACL-nya putus sebagian atau total," kata dokter yang berpraktik di RSCM ini.

Dalam pemeriksaan dokter tersebut, pasien akan diminta untuk melakukan pemeriksaan penunjang dengan rontgen dan MRI.

"MRI lutut itu dilakukan untuk mencari apakah ACL pada pasien ini memang benar-benar robek atau mungkin ada struktur yang menyertainya, seperti miniskus atau bantalan atau mungkin tulang rawannya," katanya.

Baca juga: Pascacedera, jangan takut kembali aktif bergerak

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022