• Beranda
  • Berita
  • Menko PMK kemukakan pentingnya pilar kerja sama sosial budaya ASEAN

Menko PMK kemukakan pentingnya pilar kerja sama sosial budaya ASEAN

11 November 2022 14:31 WIB
Menko PMK kemukakan pentingnya pilar kerja sama sosial budaya ASEAN
Tangkapan layar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy pada acara Forum Konsultasi Nasional Pilar Sosial Budaya ASEAN. ANTARA/Wuryanti Puspitasari

Indonesia akan meningkatkan kesadaran atas pilar sosial budaya ASEAN

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengemukakan pentingnya pengembangan pilar kerja sama sosial budaya ASEAN untuk memperkuat integrasi dan rasa kebersamaan.

"Pilar ini penting untuk memperkokoh kesadaran, kesetiakawanan, kemitraan, serta rasa kebersamaan masyarakat terhadap ASEAN," kata Muhadjir Effendy pada acara Forum Konsultasi Nasional Pilar Sosial Budaya ASEAN yang diakses secara daring di Jakarta, Jumat.

Menko PMK menambahkan bahwa pilar kerja sama sosial budaya ASEAN juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat ASEAN dalam beradaptasi dan menyelesaikan permasalahan sosial-ekonomi, serta tantangan lainnya di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan.

"Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia adalah pengampu pilar sosial budaya ASEAN di tingkat nasional sehingga saya ingin menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat atas pilar sosial budaya ASEAN," katanya.

Baca juga: Melihat budaya ASEAN dari kacamata Korea Selatan
Baca juga: Pakar: pengembangan sosial-budaya ASEAN terlupakan

Muhadjir menambahkan bahwa untuk mencapai tujuan ini, pilar sosial budaya ASEAN bekerja di berbagai bidang yakni pendidikan, kebudayaan, kesehatan, kesejahteraan sosial, pembangunan desa dan pengentasan kemiskinan, ketenagakerjaan, hingga lingkungan hidup.

Karena berhadapan dengan isu-isu strategis yang sangat nyata dalam kehidupan masyarakat, kata dia, pemahaman program-program pilar sosial budaya ASEAN masih perlu terus ditingkatkan.

"Terkait peningkatan pemahaman masyarakat, terdapat tantangan yakni bagaimana membuat pilar sosial budaya ASEAN lebih nyata dan terasa keberadaan serta manfaatnya bagi masyarakat," katanya.

Menko PMK menambahkan, Indonesia yang akan memegang keketuaan ASEAN pada 2023 berkomitmen menjadikan hal tersebut sebagai salah satu prioritas.

"Indonesia akan meningkatkan kesadaran atas pilar sosial budaya ASEAN. Salah satu strategi kuncinya adalah dengan memperluas jangkauan dan keterlibatan publik agar masyarakat semakin memahami dan merasakan manfaat dari pilar sosial budaya ASEAN," katanya.

Baca juga: Seniman ASEAN-Korea lakukan pertukaran melalui pertunjukan seni
Baca juga: China dan ASEAN akan bekerja sama hidupkan peninggalan budaya

Sementara itu, Muhadjir menambahkan bahwa dalam 55 tahun terakhir ASEAN memiliki peran penting dalam menjaga perdamaian dan stabilitas regional, serta memajukan kesejahteraan masyarakat di wilayah ini.

"ASEAN menjadi media utama bagi negara anggota ASEAN untuk berdialog dan bertukar pengalaman dalam menghadapi berbagai isu," katanya.

ASEAN, kata dia, juga telah mendorong pembangunan sosial dan ekonomi sehingga Asia Tenggara menjadi wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tercepat keempat di dunia.

Baca juga: Indonesia usulkan "identitas ASEAN" dalam pertemuan bidang kebudayaan
Baca juga: Indonesia tuan rumah pertemuan pejabat ASEAN bidang kebudayaan

 

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022