• Beranda
  • Berita
  • Gempa dangkal magnitudo 5,0 guncang wilayah pantai barat daya Bengkulu

Gempa dangkal magnitudo 5,0 guncang wilayah pantai barat daya Bengkulu

11 November 2022 20:33 WIB
Gempa dangkal magnitudo 5,0 guncang wilayah pantai barat daya Bengkulu
Peta guncangan gempa bermagnitudo 5,0 yang terjadi di wilayah Pantai barat daya Bengkulu, Jumat (11/10/2022) pukul 18.39 WIB. (ANTARA/HO-BMKG)
Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan wilayah pantai barat daya Bengkulu diguncang gempa tektonik dangkal pada Jumat pukul 18.39 WIB dengan magnitudo 5,0 akibat aktivitas subduksi.

Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Jumat, mengatakan  episenter (pusat) gempa bumi terletak pada koordinat 3,76 Lintang Selatan, 100,52 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 147 km arah barat daya Mukomuko, Bengkulu pada kedalaman 22 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi," ujarnya.

Ia mengatakan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,1.

Baca juga: BMKG catat sebanyak 345 kali gempa terjadi di Bengkulu

Baca juga: Basarnas: Wilayah Bengkulu berpotensi besar terjadi gempa dan banjir


Ia menambahkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust).

Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Kemudian, getaran juga terasa di daerah Sikakap dan daerah Pagai Utara, Kepulauan Mentawai dengan skala intensitas II - III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," paparnya.

Hingga pukul 19.10 WIB, Daryono mengatakan hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).*

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022