• Beranda
  • Berita
  • Huawei nilai konektivitas tunjang inklusi dan transformasi digital

Huawei nilai konektivitas tunjang inklusi dan transformasi digital

23 November 2022 19:46 WIB
Huawei nilai konektivitas tunjang inklusi dan transformasi digital
Vice President Public Affairs and Communications Department di Huawei Asia Pacific Jun Zhang saat memberikan paparan di Huawei Indonesia Media Salon di Huawei ASEAN Academy di CIBIS Park, Jakarta Selatan, Rabu (23/11/2022). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)

Chairman of Huawei Liang Hua mengatakan konektivitas jaringan menjadi salah satu faktor penunjang inklusi dan transformasi digital negara, termasuk Indonesia.

Baca juga: Airlangga: Sinergi diperlukan untuk akselerasi transformasi digital

“Indonesia merupakan negara yang besar dengan ribuan pulau yang membutuhkan infrastruktur merata untuk konektivitas, yang penting bagi transformasi digital. Sehingga kita bisa meraih dampak di ekonomi digital,” kata Hua dalam siaran daring langsung di Jakarta, Rabu.

“Dampak itu bisa diraih oleh banyak negara dengan integrasi, dengan mengandalkan konvergensi teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), 5G, cloud, dan lainnya, yang bisa dimanfaatkan di berbagai sektor industri seperti agricultural dan lainnya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Hua mengatakan konektivitas lebih luas dan pengaplikasian teknologi juga tak terlepas dari talenta digital.

Pengembangan talenta digital, lanjut dia, menjadi sektor yang penting untuk didorong melalui edukasi dan literasi digital.

Baca juga: Kemenkominfo: transformasi digital meningkatkan daya saing nasional

“Harapannya bisa membantu ekonomi digital dengan talenta yang memiliki kemampuan (skill) digital untuk berkontribusi ke banyak orang dan ekonomi nasional,” ujar Hua.

Sependapat, Vice President Public Affairs and Communications Department di Huawei Asia Pacific Jun Zhang, mengatakan bahwa dalam 30 tahun terakhir, kapasitas jaringan nirkabel telah berkembang 10.000 kali lipat.

Namun, Zhang menilai masih banyak orang yang tidak dapat menggunakan jaringan seluler dasar di daerah terpencil di Indonesia. Kesenjangan digital bahkan menjadi tantangan kritis bagi setiap negara.

“Hampir 3 miliar orang, atau 37 persen dari populasi global, masih belum memiliki akses ke Internet. Sebagian besar dari mereka tinggal di daerah terpencil. Huawei selalu memiliki misi untuk menghadirkan digital ke setiap orang, rumah, dan organisasi untuk dunia yang sepenuhnya terhubung dan cerdas,” kata Zhang, di Huawei Indonesia Media Salon di Huawei ASEAN Academy di CIBIS Park, Jakarta Selatan, Rabu.

Baca juga: Kontribusi Huawei dukung tujuan transformasi digital di Indonesia

Vice President Delivery & Service di Huawei Indonesia Lai Chaosen pemulihan dan transformasi ekonomi yang lebih cepat di semua dimensi kehidupan dimungkinkan berkat infrastruktur digital yang lebih baik.

“Ke depannya, Huawei akan mendorong peningkatan konektivitas yang berkualitas untuk seluruh ekosistem digital Indonesia sehingga ekosistem digital menjadi mesin utama ekonomi digital yang terintegrasi dengan seluruh perekonomian nasional,” kata Lai.

Sementara itu, Huawei merilis film dokumenter berjudul “Connecting the Islands” yang menangkap beberapa cerita lokal tentang transformasi digital.

Film ini diluncurkan pada perhelatan CSD Forum 2022 dengan tema, “Connectivity+: Innovate for Impact.”

Film yang menampilkan kisah pribadi dari berbagai penduduk desa ini bercerita tentang bagaimana konektivitas telah mengubah hidup mereka menjadi lebih baik dan menciptakan lebih banyak makna.


Baca juga: Indonesia punya potensi besar dalam pertumbuhan ekonomi digital

Baca juga: 5.5G akan perdalam transformasi digital dengan pengalaman 10 Gbps

Baca juga: Kemendikbud - Huawei hadirkan Magang Studi Independen Bersertifikat

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022