Kepala Basarnas Pekanbaru I Nyoman Sidakarya mengatakan, kecelakaan kapal akibat dihantam ombak terjadi di Pulau Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau mengakibatkan seorang nelayan hilang dan saat ini masih dalam pencaharian.ombak mencapai 1,5 hingga 2 meter
Kepala Basarnas Pekanbaru I Nyoman Sidakarya mengatakan, korban hilang pada Selasa (22/11) siang setelah KM Bintang 88 yang ditumpanginya dihantam gelombang ombak yang cukup tinggi.
"Berdasarkan informasi yang diperoleh ombak mencapai 1,5 hingga 2 meter," kata I Nyoman, di Pekanbaru, Kamis.
Menurut laporan yang diterima dari Yunus nahkoda kapal Bintang 88 bahwa korban dikabarkan hilang karena terjatuh saat menebar jaring pada koordinat 01°16.600´ N 102°57.400’ E.
Baca juga: Tim Basarnas dikerahkan cari nelayan hilang di Pulau Obi
Baca juga: Tim SAR: Nelayan hilang di perairan Bintan ditemukan tewas
Awalnya jelas I Nyoman, akibat hantaman ombak itu lima orang sempat jatuh ke laut. Namun empat diantaranya berhasil selamat.
"Korban sudah dicari teman-temannya namun belum berhasil ditemukan," ujar I Nyoman.
Setelah itu, esoknya pada Rabu (23/11) nahkoda Kapal Bintang 88 meminta bantuan kepada unit siaga SAR Meranti.
"Sampai Kamis (23/11) tim SAR masih melakukan pencarian semoga korban segera ditemukan," demikian I Nyoman.
Baca juga: Hari ketujuh, SAR hentikan pencarian nelayan yang hilang di Lombok Utara
Awalnya jelas I Nyoman, akibat hantaman ombak itu lima orang sempat jatuh ke laut. Namun empat diantaranya berhasil selamat.
"Korban sudah dicari teman-temannya namun belum berhasil ditemukan," ujar I Nyoman.
Setelah itu, esoknya pada Rabu (23/11) nahkoda Kapal Bintang 88 meminta bantuan kepada unit siaga SAR Meranti.
"Sampai Kamis (23/11) tim SAR masih melakukan pencarian semoga korban segera ditemukan," demikian I Nyoman.
Baca juga: Hari ketujuh, SAR hentikan pencarian nelayan yang hilang di Lombok Utara
Pewarta: Frislidia
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022