"Sebagai pejabat pemerintah semua memiliki tugas untuk membuat UMKM menjadi sejahtera dan maju. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan mensinergikan UMKM dengan pihak lainnya," ujar Zulkifli Hasan saat menghadiri pemberian NIB bagi UMK Perseorangan Lampung, di Pesawaran, Kamis.
Ia menjelaskan, dalam memfasilitasi, dan memperluas pengembangan produk lokal milik UMKM dilakukan dengan mensinergikan tiga pilar agar menjadi satu rangkaian proses dari produksi hingga pemasaran.
"Yang dilakukan hampir setiap hari dalam memfasilitasi pengembangan produk lokal adalah mensinergikan antara tiga pilar utama yaitu UMKM, marketplace dan yang ketiga adalah ritel modern," katanya.
Dia mengatakan, skema tersebut dilakukan untuk memperkokoh pasar produk lokal milik UMKM yang ada di daerah.
"Jadi produk UMKM harus bisa masuk ke retail modern, misalkan ritel di Lampung harus ambil produk UMKM lokal agar tidak terlalu jauh ambil dari Jakarta. Sebab retail ini logistiknya kuat sekali," ucap dia.
Ia melanjutkan, di sisi lain ritel modern harus memasok produk ke warung kecil sehingga akan terbentuk harga yang lebih kompetitif.
"Lalu akan disambungkan pula UMKM ke marketplace untuk memasarkan produknya secara online, ini tidak bisa dihindari dengan adanya perkembangan zaman seperti ini," tambahnya.
Menurut dia, dengan dipertemukannya antara UMKM dengan platform digital dapat pula mengembangkan pasar lokal secara langsung.
"Harapannya ketika tiga pilar ini bersinergi omset UMKM dapat naik tiga kali lipat. Kuncinya kita terus dampingi dan harus diwujudkan agar UMKM bisa cepat berkembang serta produknya bisa di ekspor sebab saat ini pasar internasional sangat berminat dengan produk UMKM. Selain itu dari segi legalitas juga dibantu melalui pemberian NIB kepada pelaku usaha," kata dia.
Baca juga: Mendag optimistis ekonomi Indonesia tumbuh meski ada prediksi resesi
Baca juga: Mendag ajak UMKM majukan bisnis lewat platform digital
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022