"Sesuai dengan tugas kami di Direktorat PAI, kami terus berupaya untuk meningkatkan mutu PAI di SLB, terutama melalui peningkatan jumlah guru PAI pada SLB, agar anak didik kita di SLB mendapat layanan pendidikan yang memadai dan bermutu," ujar Direktur Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Amrullah di Jakarta, Senin.
Amrullah mengatakan saat ini terdapat 2.289 SLB, dengan 24.657 guru dan 112.364 siswa, baik yang dikelola oleh SLB negeri maupun SLB swasta berdasarkan data Kemendikbudristek pada 2022.
Dari data tersebut, guru PAI hanya sebanyak 782 orang berdasarkan data di Sistem Informasi Kelembagaan (Siaga). Mengingat perbandingan antara sekolah yang ada dengan guru PAI yang tersedia belum proporsional, maka diperlukan penambahan kuantitas.
Baca juga: Kemenag cairkan insentif Rp66 miliar untuk 44 ribu guru PAI non-PNS
Baca juga: Kemenag sediakan 2.000 slot beasiswa S1 bagi guru PAI
“Saat ini baru terdapat 782 guru PAI pada SLB yang terdata di Siaga. Dari jumlah itu hanya 183 guru PAI SLB yang PNS, baik yang diangkat oleh Kementerian Agama, Kemendikbudristek, maupun Pemda. Ini berarti lebih dari 50 persen SLB yang ada, tidak punya guru PAI," kata Amrullah.
Maka dari itu, Kemenag akan terus berupaya agar jumlah guru PAI SLB terus ditambah, baik melalui formasi CPNS maupun P3K, sesuai amanat Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 42 Tahun 2016.
“Kami akan berupaya agar jumlah guru PAI di SLB ditambah sesuai dengan kebutuhan, baik melalui formasi Kementerian Agama maupun Pemerintah Daerah. Agar setiap SLB mempunyai guru PAI yang kompeten dan sesuai dengan kualifikasi,” katanya
Amrullah juga minta para guru PAI agar memberi perhatian yang sungguh-sungguh kepada para siswanya sehingga mereka dapat belajar dengan tenang dan nyaman di sekolahnya.
“Saya berharap para guru PAI dapat menumbuhkan rasa kasih sayang sepenuh hati kepada anak didiknya sehingga mereka dapat belajar yang nyaman dan penuh kekeluargaan,” kata dia.
Baca juga: Kemenag gelar festival PAI perkuat moderasi beragama
Baca juga: Kemenag gelar Pentas PAI, tangkal radikalisme generasi Z
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022