• Beranda
  • Berita
  • Muskitnas luncurkan inovasi lima konten baru dalam Kanal Budaya

Muskitnas luncurkan inovasi lima konten baru dalam Kanal Budaya

10 Desember 2022 16:19 WIB
Muskitnas luncurkan inovasi lima konten baru dalam Kanal Budaya
Plt. Kepala Muskitnas Pustanto (kanan) dalam Launching Konten Kanal Budaya di Jakarta, Sabtu (10/12/2022). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

Museum Kebangkitan Nasional (Muskitnas) Jakarta telah membuat sebuah inovasi untuk menarik minat pengunjung dengan meluncurkan lima konten baru dalam Kanal Budaya yang akan disebarluaskan melalui kanal resmi Youtube Muskitnas.

“Sebenarnya Kanal Budaya kita bangun mengingat kejadian atau proses kebudayaan sangat banyak. Saking banyaknya, banyak yang tidak didokumentasikan. Makanya harapannya dapat ditayangkan, tujuan Kanal Budaya untuk mewadahi itu di tengah kompetisi rumah (kanal audio visual lainnya),” kata Plt. Kepala Muskitnas Pustanto dalam Launching Konten Kanal Budaya di Jakarta, Sabtu.

Pustanto menuturkan lima konten Kanal Budaya produksi Muskitnas di tahun 2022 terdiri atas tiga konten dokumenter bertajuk “Indonesia Bangkit” dan dua konten drama fiksi bertajuk “Generasi Bangkit”.

Genre dokumenter akan mengambil tiga judul tema yaitu musik, olahraga dan film. Sedangkan tema fiksi akan mengambil dua judul utama yakni bangkit, prinsip, juang dan generasi bangkit.

Seluruh produksi konten di Kanal Budaya dilakukan oleh Muskitnas. Namun sebelum disebarluaskan pada publik melalui kanal Youtube, penayangan konten-konten tersebut secara eksklusif akan ditampilkan melalui kanal Indonesiana.TV.

Peluncuran dilakukan dalam rangka publikasi kepada masyarakat atas Capaian Kinerja Pelaksanaan Anggaran Tahun 2022, serta menyampaikan kinerja Muskitnas sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Kemendikbudristek.

Menurut Pustanto seiring perkembangan zaman yang semakin maju, museum harus bisa mempromosikan diri dengan cara yang menarik dan hadir di tengah masyarakat. Dengan demikian, museum dapat dijadikan sebagai wadah atau tempat menggelar aktivitas menyenangkan, bukan hanya untuk memajang benda bersejarah atau mengedukasi melalui deskripsi saja.

Diharapkan semua inovasi dan praktik yang dilakukan, dapat lebih cepat dan mudah menanamkan rasa bangga dan kepemilikan melalui sejarah pada masyarakat, dibandingkan harus terus terpaku dengan membaca buku.

“Muskitnas akan terus melakukan inovasi terhadap kegiatan serta memperbanyak kolaborasi dalam setiap kegiatan baik dengan instansi maupun komunitas. Sebagai informasi, pada tahun 2023 secara kelembagaan Museum Kebangkitan Nasional akan melebur di bawah satu nama instansi ‘Museum dan Cagar Budaya’,” katanya.

Pustanto turut mengatakan, jika tujuan dari produksi konten budaya tersebut adalah meningkatkan kualitas dari produk budaya yang dibuat oleh seluruh satuan kerja kebudayaan di bawah Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek.

Dengan meminta dukungan dari semua pihak baik stakeholder maupun masyarakat, ia berharap Muskitnas selanjutnya dapat melaksanakan program pelestarian sejarah dan budaya dengan lebih efektif, efisien dan akuntabel, sehingga visi dan misi yang telah ditetapkan sebelumnya dapat tercapai.

“Selama ini teman-teman itu punya produksi sendiri sendiri, cuma ditayangkan dalam level lokal dengan kualitas yang tidak standar. Makanya Kanal Budaya terus menginisiasi sehingga memiliki satu-satunya standar yang layak atau tidaknya tampil untuk satu media yang terus secara memanage tampilan, itu penting karena kemarin sporadis saja,” katanya.

Baca juga: Pemkab Tulungagung terima replika fosil homo Wajakensis

Baca juga: Wapres kunjungi Museum Pusat TNI AU di Lanud Adisutjipto Yogyakarta

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022