Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa hadir dan membuka acara festival jathilan yang diselenggarakan di Pohruboh, Pikgondang, Condongcatur tersebut.
"Festival ini menampilkan kesenian jathilan dari tiga kelompok, yakni, Madumudo Turonggo, Kudho Presetyo, dan Roso tunggal," kata Lurah Condongcatur Reno Candra Sangaji.
Baca juga: Festival Jathilan Bromo diharapkan tarik minat wisatawan asing
Menurut dia, peringatan Hari Jadi Kelurahan Condongcatur menjadi wujud komitmen masyakarat Condongcatur untuk mempertahankan kebudayaan yang ada di Sleman dan Condongcatur pada khususnya.
"Bukan hal yang mudah untuk mempertahankan kebudayaan di tengah perkembangan dunia modern saat ini," katanya.
Baca juga: 17 grup tampil di Festival Jathilan Sleman
Ia berharap melalui pertunjukkan jathilan ini, dapat semakin menumbuhkan rasa bangga dan memiliki di hati masyarakat pada tradisi asli Indonesia.
"Untuk itu Pemerintah Kelurahan Condongcatur memberikan dukungan terhadap pelaksanaan kesenian jathilan ini. Kalau bisa bahkan dalam satu tahun bisa diagendakan beberapa kali, tidak hanya pada peringatan Hari Jadi saja," katanya.
Baca juga: Dirjen Bina Pemerintah Desa Kemendagri pantau PPKM di Sleman
Reno mengatakan, pada kesempatan itu pemerintah Kelurahan Condongcatur juga berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat dengan melibatkan UMKM setempat.
"Diharapkan peringatan Hari Jadi ke-76 Kelurahan Condongcatur tidak hanya menjadi sarana hiburan namun juga memberikan banyak manfaat untuk masyarakat," katanya.
Baca juga: SD Muhammadiyah Condongcatur maju Lomba Sekolah Pangan Aman Nasional
Wakil Bupati Danang Maharsa menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif yang dilakukan pemerintah Kelurahan Condongcatur.
Menurut dia, kesenian jathilan menjadi salah satu media yang tepat untuk mengangkat tradisi Indonesia. Selain menghibur, pertunjukan jathilan juga mampu menumbuhkan semangat dari generasi muda untuk melestarikan budaya.
Baca juga: Pesepeda Sleman kampanye antinarkoba tempuh ke Jakarta
"Kesenian ini harus kita lestarikan. Mana tahu dari pertunjukan hari ini ada adik-adik di sini yang akan menjadi penerus kebudayaan ini. Maka dari itu, kegiatan uri-uri budaya ini penting untuk terus dilakukan," katanya.
Danang berharap, di usia Kelurahan Condongcatur saat ini, dapat sekaligus menjadi momen untuk menumbuhkan motivasi dari seluruh perangkat kelurahan untuk memberikan layanan terbaik pada masyarakat.
"Sehingga, hak dan kesejahteraan masyarakat Condongcatur dapat terpenuhi dengan baik," katanya.
Baca juga: Condongcatur di DIY jadi desa bersih narkoba
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022