• Beranda
  • Berita
  • Pelni: Produksi muatan tol laut pada 2022 lampaui target

Pelni: Produksi muatan tol laut pada 2022 lampaui target

5 Januari 2023 08:09 WIB
Pelni: Produksi muatan tol laut pada 2022 lampaui target
Vice President Usaha Barang Non Komersial PT Pelni Ridwan Mandaliko (kiri) bersama Direktur Lalu Lintas Dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan Henri Ginting (tengah) dan Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT Pelni Yossianis Marciano (kanan) berbincang saat Pemuatan Pelayaran Perdana Kapal Tol Laut di Dermaga Berlian, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (4/1/2023). (ANTARA/Didik Suhartono)
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) menyatakan telah melampaui target produksi muatan tol laut pada 2022 yang tercapai 14.508 TEUs atau 115,86 persen di atas target 12.521 TEUs.

Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT PELNI Yossianis Marciano dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Kamis, mengaku, optimis produksi tol laut pada 2023 juga akan meningkat sehingga targetnya dinaikkan sebesar 21 persen.

"Dengan dukungan dari Kementerian Perhubungan, Kementerian Perdagangan dan pemerintah daerah, kami optimis dengan menaikkan target hingga 21 persen dari target tahun lalu," kata Yossianis.

Menurut dia, dengan adanya total 39 trayek yang sebelumnya hanya ada 33 diharapkan kedepannya produksi tol laut akan terus meningkat.

Baca juga: Pelni ungkap upaya atasi keterlambatan kapal saat cuaca buruk

"Harapannya dari sisi transportasi dan distribusi dapat lebih lancar untuk menjangkau seluruh masyarakat," kata dia.

Sementara, muatan yang menggunakan KM Kendhaga Nusantara 7, lanjutnya, pada pelayaran perdana pada 2023 tersebut sudah terisi penuh dengan barang kebutuhan seperti beras, terigu, gula, minyak dan barang penting lainnya dengan rute Surabaya - Larantuka - Lewoleba - Kalabahi - Surabaya.

Direktur Lalu Lintas Dan Angkutan Laut Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI Hendri Ginting menambahkan bahwa disparitas harga menurut Kementerian Perdagangan juga sudah ada 40 persen, 30 persen dan 20 persen, yang artinya negara telah hadir.

"Negara hadir, sehingga kebutuhan Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) di tiga daerah tertinggal, terdepan, terluar dan perbatasan (3TP) terpenuhi," ujar dia.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Perhubungan RI Buyung Lalana mengucapkan terima kasih kepada seluruh komponen bangsa terutama pelaku tol laut dan pemerintah daerah atas dukungan program tol laut sehingga dapat berkesinambungan.

"Terutama di tiga daerah tertinggal, terdepan, terluar dan perbatasan (3TP), semoga di tahun 2023 akan semakin dinamis, di mana pemerintah pusat hadir di daerah-daerah tersebut," kata purnawirawan perwira tinggi TNI-AL tersebut.

Sebagai bentuk evaluasi ke depan, lanjut dia, semua pihak harus saling bekerjasama secara harmonis serta pemerintah di 3TP harus mengerti betul potensi daerahnya.

"Dengan begitu, muatan baliknya bisa dikirim ke terutama Pulau Jawa," kata dia.

Baca juga: Kapal Pelni tipe 1000-2000 disebut relatif aman dari cuaca buruk
 

Pewarta: Abdul Hakim/Naufal Ammar Imaduddin
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023