"Pada 2024 nanti bisa dicanangkan satu digit," katanya saat membacakan sambutan dalam sidang paripurna HUT ke-66 Provinsi Jambi, Jumat.
Dia juga menyampaikan apresiasi atas capaian penurunan stunting yang pesat di Provinsi Jambi yakni dari 22,4 persen pada 2021 turun menjadi 18 persen pada 2022.
Menurut Muhadjir angka stunting Jambi 18,0 persen pada 2022 lebih rendah dibandingkan nasional yang masih mencapai 21,6 persen.
Baca juga: Angka kasus stunting Jambi di bawah angka nasional
Baca juga: Unja gelar program Mari Chatting turunkan stunting
" Provinsi Jambi bisa menjadi pelopor penurunan stunting," katanya.
Dalam penurunan kasus stunting, dia juga meminta Gubernur Jambi melakukan pendidikan kesehatan kepada remaja sejak dini sebagai upaya pencegahan.
Dia berharap agar Gubernur Jambi meminta kepada sekolah-sekolah memberikan edukasi dan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi dan kesehatan keluarga terutama bagi siswa perempuan.
Menko PMK menambahkan pentingnya pencegahan stunting sejak remaja, yakni melalui tambah darah dan pencegahan lainnya.
Adapun pencegahan stunting di Provinsi Jambi dilakukan oleh BKKBN, Dinas Kesehatan Provinsi Jambi hingga TP-PKK.
"Dengan capaian pembangunan yang telah diraih pada bidang Sumber Daya Manusia (SDM), saya optimis Jambi menjadi provinsi yang memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan Indonesia," katanya.
Dia menekankan semakin kecilnya stunting maka memperbesar potensi terciptanya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
Selain Menko PMK, peringatan HUT Provinsi Jambi tahun ini juga dihadiri oleh Jaksa Agung RI Sanitiar Burhanudin .*
Baca juga: Pangdam II/Sriwijaya beri bantuan susu anak stunting dan yatim piatu
Baca juga: Sungaipenuh dan Merangin Jambi kolaborasi tanggulangi stunting
Pewarta: Tuyani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023