Juru Bicara Penanganan Bencana Gempa Kabupaten Cianjur, Budhi Rahayu Toyib di Cianjur Selasa, mengatakan berdasarkan hasil analisis rekomendasi dari BMKG terkait wilayah yang perlu dikosongkan mencakup pada zona merah seluas 2,63 kilometer melintasi empat kecamatan.
"Di antaranya sebagian Desa Rancagoong-Kecamatan Cilaku, sebagian Desa Nagrak di Kecamatan Cianjur, sebagian Desa Cibulakan, Benjot, Sarampad, Gasol, Mangunkerta, Cijedil, Nyalindung, Cibeureum di Kecamatan Cugenang dan sebagian Desa Ciputri dan Ciherang di Kecamatan Pacet," katanya.
Untuk menentukan relokasi tersebut, ungkap dia, pemerintah daerah segera menggelar rapat bersama yang akan dihadiri dari pemerintah pusat, BMKG, BNPB dan Dirjen Perumahan Kementerian PUPR.
Baca juga: PMI gencarkan pelayanan kesehatan pagi dan petang ke posko pengungsian
Baca juga: DWP Kemnaker salurkan bantuan sosial korban gempa Cianjur
"Hasil dari rapat akan dibuatkan berita acara yang nantinya akan dibawa ke lapangan untuk dimusyawarahkan bersama warga yang akan direlokasi, kami akan menyampaikan daerah yang wajib direlokasi sebagai bentuk perhatian pemerintah pada warganya," kata Budhi.
Sedangkan untuk rumah relokasi sebanyak 200 unit di Kecamatan Cilaku, kata Budhi, dipastikan sudah dapat diisi calon penghuni setelah tanggal 21 Januari dan 150 unit di Kecamatan Mande sudah dapat diisi pada bulan Maret.
Namun, untuk warga yang tidak ingin direlokasi tapi memiliki lahan alternatif milik pribadi atau keluarga di luar zona merah, tutur Budhi diberi kesempatan untuk membangun sendiri dan bantuannya masuk dalam tahap empat.
"Harapan kami melalui musyawarah dan penjelasan yang sangat rinci dapat dipahami warga yang akan direlokasi karena menyangkut keamanan dan keselamatan mereka di kemudian hari," katanya.*
Baca juga: Kementerian PUPR siap bangun 151 hunian tetap tahap II di Cianjur
Baca juga: Disdukcapil Cianjur cetak 1.000 lembar adminduk warga korban gempa
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023