• Beranda
  • Berita
  • Warga korban gempa yang rumahnya belum terdata dapat hubungi desa

Warga korban gempa yang rumahnya belum terdata dapat hubungi desa

30 Januari 2023 18:22 WIB
Warga korban gempa yang rumahnya belum terdata dapat hubungi desa
Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman.(ANTARA/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri)
Bupati Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman, meminta warga korban gempa yang rumahnya belum terdata dapat menghubungi aparat desa atau dinas sebagai penghubung, termasuk yang kondisi kerusakan rumahnya berubah.

"Saya menjamin seluruh warga yang terdampak gempa di Cianjur, akan mendapatkan bantuan pembangunan rumah kembali sesuai kerusakan. Bagi yang belum terdata dapat melaporkan ke Pemkab Cianjur atau menghubungi aparat desa dan dinas penghubung," kata Herman di Cianjur Senin.

Bupati Cianjur, menjelaskan banyaknya gempa susulan yang terjadi setelah gempa 5.6 magnitudo dua bulan yang lalu, menyebabkan kerusakan rumah warga di wilayah terdampak berat terutama di Kecamatan Cugenang, berubah dari sedang menjadi berat atau dari ringan menjadi sedang.

Warga atau pemilik rumah dapat mengajukan sanggahan terkait pendataan awal disertai dengan keterangan kondisi terakhir rumahnya, sehingga bantuan yang didapatkan sesuai dengan kerusakan rumahnya yang diserahkan melalui desa atau dinas penghubung.

Baca juga: PMI Cianjur mencatat donasi dari berbagai kalangan terus mengalir

Baca juga: Warga korban gempa Cianjur dapat bantuan kasur dari PMI Jakbar


"Mereka dapat menghubungi aparat desa atau dinas penghubung, agar segera didata dan diajukan untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah sesuai kerusakan, sehingga pencairan tahap III baru dilakukan untuk warga di Kecamatan Cugenang karena banyak perubahan kondisi rumah," katanya.

Sementara warga di sejumlah desa di Kecamatan Cugenang, mengatakan kesulitan untuk mengajukan perubahan kondisi terakhir rumah mereka yang semula rusak sedang menjadi rusak berat atau rusak ringan menjadi rusak sedang, namun mereka terkesan di ping-pong.

"Jangankan menyanggah terkait kerusakan rumah, data awal saja rumah saya yang rusak sedang masuknya rusak ringan, sedangkan kondisi kerusakan lebih dari 50 persen. Saya sudah ke desa, tapi disuruh ke kecamatan, di suruh lagi ke BPBD dan terakhir ke BNPB," kata warga Desa Gasol, Dudi (61).

Hal senada terucap dari warga korban gempa di sejumlah desa di Kecamatan Cugenang, dari data awal kerusakan rumah tidak sesuai mulai dari ambrol bagian atap dan dinding sampai ambruk, masuk dalam data kerusakan sedang.*

Baca juga: BNPB pastikan 496 rumah di tujuh desa di Cianjur direlokasi

Baca juga: BMKG tetap dorong pulang ke rumah bagi korban gempa Cianjur

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023