• Beranda
  • Berita
  • SpaceX cegah penggunaan internet Starlink Ukraina untuk drone

SpaceX cegah penggunaan internet Starlink Ukraina untuk drone

10 Februari 2023 11:45 WIB
SpaceX cegah penggunaan internet Starlink Ukraina untuk drone
"Psycho", 22 dari Brigade Serangan Udara Terpisah ke-80 memutus Starlink mereka di garis depan pada Natal Ortodoks, selama gencatan senjata yang diumumkan oleh Rusia dari wilayah garis depan Kreminna, Ukraina, 6 Januari, 2023. REUTERS/Clodagh Kilcoyne/Dok.

SpaceX telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah militer Ukraina menggunakan layanan internet satelit Starlink untuk mengendalikan drone di wilayah tersebut selama konflik.

Layanan internet satelit Starlink SpaceX, yang telah menyediakan komunikasi broadband untuk militer Ukraina, "tidak pernah dimaksudkan untuk dijadikan senjata," kata Gwynne Shotwell, Presiden dan Chief Operating Officer SpaceX, selama konferensi di Washington, D.C.

"Namun, Ukraina telah memanfaatkannya dengan cara yang tidak disengaja dan bukan bagian dari kesepakatan apa pun," kata Shotwell, seperti dilansir Reuters pada Jumat.

Berbicara kemudian dengan wartawan, Shotwell merujuk pada laporan bahwa militer Ukraina telah menggunakan pesawat tak berawak secara efektif untuk melihat posisi musuh, menargetkan tembakan jarak jauh dan menjatuhkan bom.

"Ada hal-hal yang bisa kita lakukan untuk membatasi kemampuan mereka melakukan itu, dan itu telah kita lakukan," katanya.

Baca juga: Pejabat Ukraina: SpaceX harus memilih antara Ukraina dan Rusia

Namun Shotwell menolak untuk mengatakan tindakan apa yang diambil SpaceX.

SpaceX secara pribadi telah mengirimkan muatan truk terminal Starlink ke Ukraina, memungkinkan negara itu untuk berkomunikasi dengan hampir 4.000 satelit yang telah diluncurkan SpaceX ke orbit rendah Bumi.

Pemerintah termasuk Amerika Serikat dan Prancis telah membayar pengiriman terminal Starlink lainnya selain yang didanai secara pribadi oleh SpaceX.

Rusia telah berusaha untuk menghentikan sinyal Starlink di wilayah tersebut, meski SpaceX membalas dengan memperkuat perangkat lunak layanan tersebut, menurut Elon Musk, kepala eksekutif perusahaan tersebut.

Sebelumnya, Starlink mengalami pemadaman layanan di Ukraina akhir tahun lalu, karena alasan yang tidak dijelaskan SpaceX.

Baca juga: SpaceX milik Elon Musk akan lakukan penerbangan uji orbit pada Maret

Baca juga: Saingi SpaceX, Rocket Lab perluas jejak peluncuran ke angkasa

Baca juga: Satelit Nano pertama Indonesia segera meluncur ke ISS via SpaceX

Pewarta: Siti Zulaikha
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023