"Prediksi BMKG menyebutkan bahwa potensi bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem akan terjadi hingga Maret 2023," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Ahmad Muzaki di Mataram, Senin.
Pernyataan itu disampaikan Ahmad Muzaki menyikapi terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Kota Mataram dan sekitarnya sejak Minggu (12/2) malam.
Baca juga: BPBD Mataram ingatkan warga di pinggir sungai waspada banjir
Dari laporan sementara, cuaca ekstrem tersebut mengakibatkan satu sekolah yakni SDN 21 Ampenan tergenang air dan satu pohon tumbang di Jalan Gora 1 Sindu, Kelurahan Cakranegara Utara terjadi sekitar pukul 09.30 Wita ketika terjadi hujan lebat dan angin kencang.
Terkait dengan itu, lanjut dia, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat fenomena hidrometeorologi masih berpotensi terjadi. Masyarakat juga diminta berperan aktif melakukan pengawasan di sekitar rumah mereka ketika terjadi cuaca ekstrem.
"Masyarakat harus punya kesadaran sendiri, misalnya jika melihat air yang tidak mengalir segera dicek apakah ada sumbatan atau tidak. Tidak mesti harus ditangani pemerintah," katanya.
Baca juga: BPBD Mataram ingatkan nelayan dampak potensi gelombang tinggi
Selain itu, masyarakat juga harus berhati-hati ketika melakukan aktivitas di luar rumah saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang. "Jika tidak ada kepentingan, sebaiknya tetap tinggal di rumah untuk menghindari risiko bencana," katanya.
Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Cakranegara Utara Lalu Heru Nuryadin mengatakan, pohon tumbang yang terjadi di Jalan Gora 1 saat ini sudah selesai ditangani.
"Kami dari kelurahan bersama Bhabinkamtibmas, Satlinmas, kepala lingkungan, dan masyarakat sekitar bergerak cepat melakukan penanganan, dan Alhamdulillah dapat bantuan dari Polda NTB," katanya.
Baca juga: BPBD Mataram terapkan sistem patroli pantau potensi bencana
Menurut dia, tidak ada korban akibat pohon tumbang tersebut namun pohon tumbang itu nyaris menimpa mobil warga yang terparkir di ruas jalan tersebut dan mobil itu hanya terkena dahan kecil.
Selanjutnya, penanganan akhir dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram untuk pembersihan lokasi pohon tumbang agar tidak mengganggu arus lalu lintas.
Pewarta: Nirkomala
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023