• Beranda
  • Berita
  • BPBD Mataram: Waspada anomali cuaca pada transisi musim hujan-panas

BPBD Mataram: Waspada anomali cuaca pada transisi musim hujan-panas

27 Februari 2023 16:33 WIB
BPBD Mataram: Waspada anomali cuaca pada transisi musim hujan-panas
Ilustrasi: Pohon yang tumbang dan menimpa mobil pick up di jalan langko Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (22/12/2022) (ANTARA/Warga net)

Dalam dua minggu terakhir ini, akibat hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan lima pohon tumbang pada beberapa titik di Kota Mataram

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), mengingatkan warga agar tetap waspada dan mawas diri pada masa transisi dari musim hujan ke musim panas.

"Hal itu sesuai dengan informasi dari BMKG, terjadi anomali cuaca yang perlu terus diwaspadai," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram Mahfuddin Noor di Mataram, Senin.

Dikatakan, selama masa transisi dari musim hujan ke musim panas, intensitas hujan mulai kurang namun tidak menutup kemungkinan secara tiba-tiba terjadi hujan deras disertai angin kencang.

Kondisi itu tentunya, kata dia, bisa berdampak pada berbagai ancaman potensi bencana hidrometeorologi bersifat lokal seperti hujan lebat, angin kencang, tanah longsor, banjir, puting beliung, serta pohon tumbang.

"Dalam dua minggu terakhir ini, akibat hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan lima pohon tumbang pada beberapa titik di Kota Mataram," katanya.

Baca juga: BPBD Mataram imbau masyarakat waspada cuaca ekstrem

Oleh karena itu pihaknya berharap agar masyarakat tetap waspada ketika beraktivitas di luar rumah, termasuk masyarakat di kawasan pesisir pantai.

"Hasil pantauan kami, sejauh ini gelombang laut relatif masih normal, begitu juga debit air sungai masih pada batas normal," katanya.

Akan tetapi, tambahnya, upaya antisipasi dan mitigasi bencana serta kewaspadaan masyarakat harus tetap ditingkatkan.

Dalam upaya mitigasi bencana, lanjutnya, sekitar 60 orang personel BPBD Mataram aktif melakukan pemantauan di sepanjang sembilan kilometer pantai Kota Mataram serta sejumlah aliran sungai yang melintasi wilayah kota.

"Upaya itu kami lakukan sebagai langkah mitigasi bencana. Petugas kami yang keliling aktif melaporkan jika ada indikasi ancaman bencana, jadi kita bisa melakukan pencegahan dan penanganan sedini mungkin untuk mengurangi dampak risiko bencana," katanya.

Baca juga: BPBD Mataram ingatkan warga di pinggir sungai waspada banjir
Baca juga: BPBD Mataram siapkan perbaikan tiga titik longsor

 

Pewarta: Nirkomala
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023