• Beranda
  • Berita
  • Pemkab Lombok Tengah gandeng Undip Semarang susun rencana tata ruang

Pemkab Lombok Tengah gandeng Undip Semarang susun rencana tata ruang

6 Maret 2023 16:14 WIB
Pemkab Lombok Tengah gandeng Undip Semarang susun rencana tata ruang
Para mahasiswa kuliah kerja lapangan Universitas Diponegoro Semarang saat diterima Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah di Kantor Bupati Lombok Tengah, NTB, Senin (6/3/2023). ANTARA/Akhyar.

Kami menjual alam sehingga dalam perencanaan pembangunan keberlanjutan kajian itu sangat diperlukan

Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, melakukan kolaborasi dengan Program Studi Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan (PTPR) Universitas Diponegoro Semarang untuk penyusunan rencana tata ruang (RTR) di daerah itu

"Kami menjual alam sehingga dalam perencanaan pembangunan keberlanjutan kajian itu sangat diperlukan," kata Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Rahadian saat menerima mahasiswa Program Studi PTPR Undip melakukan kuliah kerja lapangan di daerah itu di Kantor Bupati Lombok Tengah, Senin.

Ia mengatakan Pemkab Lombok Tengah sedang bertransformasi ke sektor pariwisata yang sebelumnya fokus melakukan pembangunan di bidang pertanian. Pemerintah pusat telah menetapkan kawasan proyek strategis nasional yakni Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

"Pengembangan pariwisata di Mandalika ini diharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah sehingga di dalam kawasan itu dibangun Sirkuit Mandalika untuk ajang balap World Superbike (WSBK) dan MotoGP," katanya.

Di kawasan Mandalika tersebut terdapat pantai yang cukup indah dengan pasir putih dan di utara dikelilingi bukit-bukit sehingga kawasan tersebut perlu diatur supaya tidak terjadi banjir dampak dari pembangunan yang dilakukan.

Baca juga: Dispar Lombok Tengah sebut pelayanan akomodasi WSBK 2023 tanpa keluhan

Baca juga: Pebalap WSBK ikuti Karnaval Budaya Mandalika 2023


Pemerintah pusat telah membangun kanal banjir di kawasan tersebut, namun menjaga lingkungan tidak hanya dengan melakukan pembangunan fisik, perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat dan penataan lingkungan.

"Kalau itu tidak diatur, akan terjadi banjir dan longsor," katanya.

Oleh karena itu, kajian dari para mahasiswa dalam kuliah kerja lapangan yang dilaksanakan di Lombok Tengah diharapkan dapat bermanfaat untuk penataan kawasan tersebut, supaya pembangunan berkelanjutan dan tidak merusak lingkungan.

"Penataan kawasan peting diperhatikan untuk menjaga kawasan itu supaya tidak terjadi banjir dan tanah longsor," katanya.

Baca juga: Pemkab Lombok Tengah siapkan pengaduan hotline dukung WSBK 2023

Baca juga: Menhan Prabowo Subianto panen raya jagung di Lombok Tengah


Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023