untuk menandakan hewan potong yang dikirim ke Jakarta sudah diperiksa kesehatannya dan sudah menerima vaksin untuk mencegah penyakit mulut dan kuku
Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta meminta pemasok hewan potong dari luar Jakarta menyertakan dokumen kesehatan hewan untuk memastikan keamanan pangan seiring kian tingginya kebutuhan menjelang Ramadhan.
“Kami memberikan kebijakan hewan yang masuk ke Jakarta dilengkapi dokumen administrasi, yaitu surat keterangan kesehatan hewan,” kata Kepala Dinas KPKP Suharini Eliawati di Jakarta, Kamis.
Dokumen kesehatan, lanjut dia, untuk menandakan hewan potong yang dikirim ke Jakarta sudah diperiksa kesehatannya dan sudah menerima vaksin untuk mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kelengkapan dokumen kesehatan itu diperlukan untuk mencegah berkembangnya PMK yang saat ini sudah terkendali dan sudah tidak ada lagi zona merah.
“Mudah-mudahan Ramadhan tahun ini PMK tidak ada lagi,” katanya
Meski begitu, lanjut dia, adanya persyaratan dokumen kesehatan tidak berarti Pemprov DKI melakukan pembatasan masuknya hewan siap potong ke Ibu Kota.
Nantinya, hewan potong seperti sapi dan kambing yang sudah ada penanda dilengkapi dokumen kesehatan, begitu tiba di rumah pemotongan hewan akan langsung disembelih.
“Peternak sebelum mendapatkan surat keterangan kesehatan hewan pasti sudah diperiksa, bahwa dia sudah divaksin, ada penandanya,” imbuhnya.
Sementara itu, Suharini menambahkan terkait hewan ternak di Jakarta yakni sapi perah sudah mendapatkan vaksinasi yang tersebar di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
“Cakupan vaksinasi kami sudah selesai. Jadi seluruh ternak yang ada di Jakarta dalam kondisi yang sudah divaksinasi,” katanya.
Baca juga: DPRD DKI dorong Dharma Jaya prioritaskan stok daging jelang Ramadhan
Baca juga: Food Station diharapkan lebih responsif jaga harga pangan
Baca juga: Perubahan bentuk hukum Food Station bisa perkokoh ketahanan pangan DKI
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023
