• Beranda
  • Berita
  • BSI kembangkan kantor representasi di Dubai sebagai kantor cabang

BSI kembangkan kantor representasi di Dubai sebagai kantor cabang

4 April 2023 23:18 WIB
BSI kembangkan kantor representasi di Dubai sebagai kantor cabang
Wakil Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Bob Tyasika Ananta usai seminar di Jakarta, Selasa (4/4/2023). (ANTARA/Sanya Dinda)

Sampai saat ini belum ada satupun perbankan nasional beroperasi di Dubai

Wakil Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Bob Tyasika Ananta mengatakan BSI mengembangkan kantor representasi di Dubai, Uni Emirat Arab, sebagai kantor cabang.
 
"Kami akan upgrade menjadi full branch, insya Allah kami akan lakukan upgrade dalam waktu dekat, mungkin tidak dalam waktu yang lama lagi akan menjadi full branch," kata Tasyika Ananta usai Seminar Kesiapan BSI menjelang Idul Fitri 2023 di Jakarta, Selasa.
 
Menurutnya, jika sudah diresmikan, Kantor Cabang BSI di Dubai dapat melayani berbagai transaksi keuangan.
 
Beberapa waktu lalu, pimpinan kantor representatif BSI di Dubai pun sudah melakukan fit and proper test terkait kesiapan pengembangan kantor representatif menjadi kantor cabang.
 
Ia berharap BSI dapat terlibat dalam 10 sampai 20 persen transaksi perdagangan antara Indonesia dan Uni Emirat Arab yang berkisar 4 miliar dolar AS dalam setahun, dengan pendirian kantor cabang tersebut.

Baca juga: BSI siapkan uang tunai Rp37,6 triliun untuk Lebaran 2023

Baca juga: BSI dan 3 bank syariah perkuat pasar uang antarbank syariah Indonesia
 
"Sampai saat ini belum ada satupun perbankan nasional beroperasi di Dubai. Jadi pengembangan kantor representatif menjadi kantor cabang menjadi salah satu peluang bagi kami, khususnya sebagai bank syariah di Indonesia," ucapnya.
 
Untuk menopang berbagai kegiatan operasional BSI tahun ini, BSI berencana menerbitkan sukuk, terutama untuk menggantikan nilai sukuk yang jatuh tempo pada 2023 sebesar sekitar Rp1,3 triliun.
 
Namun, untuk nilai sukuk yang akan diterbitkan, ia mengatakan belum bisa memastikan, tetapi pasti akan diterbitkan guna memenuhi perstaratan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
 
"Dalam rangka menjaga ketentuan ojk sebagai bank sistemik, kita harus punya sistem alat utang. Masalah besarnya, kita belum menentukan apakah Rp1,3 triliun diperpajang semua, tapi untuk memenuhi ketentuan OJK, kita memang akan menerbitkan," ucapnya.

Baca juga: BSI menyalurkan zakat lebih dari Rp173 miliar

Baca juga: BSI resmikan Masjid Bakauheni untuk dorong ekonomi dan pariwisata

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023