Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Kiki Yuliati mendorong partisipasi perguruan tinggi penyelenggara pendidikan vokasi (PTPPV) dalam membangun ekosistem kewirausahaan melalui melalui program Wirausaha Merdeka.Kolaborasi ini bertujuan menyiapkan mahasiswa untuk mengembangkan minat dan kompetensi dasar kewirausahaan, mengembangkan wawasan dan keterampilan, serta membuka potensi lapangan pekerjaan di masa mendatang
“Kami mendorong PTPPV untuk ikut berpartisipasi memanfaatkan peluang membangun ekosistem kewirausahaan bangsa yang baik melalui program Wirausaha Merdeka,” katanya di Jakarta, Senin.
Program Wirausaha Merdeka tahun 2023 sendiri baru saja dibuka untuk 12 ribu mahasiswa dengan target 30 perguruan tinggi yang akan bergabung sebagai Perguruan Tinggi Pelaksana (PT Pelaksana).
Program ini, kata dia, merupakan bagian dari skema kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kemendikbudristek guna memberikan kesempatan kepada mahasiswa akademik dan vokasi untuk belajar dan mengembangkan diri menjadi calon wirausaha.
Melalui proses pembelajaran yang dirancang khusus, katanya, pelaksanaan program Wirausaha Merdeka akan bekerja sama dengan PT Pelaksana yang memiliki program dan kurikulum pembelajaran berbasis kewirausahaan.
Menurut dia kolaborasi ini bertujuan menyiapkan mahasiswa untuk mengembangkan minat dan kompetensi dasar kewirausahaan, mengembangkan wawasan dan keterampilan, serta membuka potensi lapangan pekerjaan di masa mendatang.
Pada tahun sebelumnya, terdapat empat perguruan tinggi vokasi yang telah bergabung menjadi PT Pelaksana program Wirausaha Merdeka tahun 2022 yaitu Politeknik Negeri Jember, Politeknik Negeri Kupang, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, dan Politeknik Negeri Batam.
Ia menjelaskan Kemendikbudristek mendorong partisipasi PTPPV agar terdapat peningkatan jumlah mahasiswa vokasi yang mendaftar sebagai peserta dan perguruan tinggi vokasi sebagai PT Pelaksana.
Terlebih lagi, ada banyak PTPPV yang memiliki rekam jejak yang kuat di bidang kewirausahaan sehingga diharapkan dapat mengeksplorasi potensi dan minat para mahasiswa peserta program Wirausaha Merdeka.
“Kami menitipkan para mahasiswa dengan potensi dan minat yang unik untuk dididik, dilatih, dibimbing, dan diarahkan sehingga mereka bisa menumbuhkembangkan potensinya masing-masing,” kata Kiki Yuliati.
Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Kemendikbudristek Beny Bandanadjaja menjelaskan tentang banyaknya manfaat bagi PT Pelaksana khususnya dalam memberikan inovasi pembelajaran yang ada di perguruan tinggi.
Manfaat itu antara lain adalah kualitas kegiatan kewirausahaan yang ada di perguruan tinggi, penguatan metode pengembangan kewirausahaan di perguruan tinggi serta membantu meningkatkan kapasitas dan kualitas lulusan perguruan tinggi khususnya vokasi.
Untuk berpartisipasi menjadi PT Pelaksana pada program Wirausaha Merdeka tahun 2023, perguruan tinggi perlu memiliki bidang pengembangan kewirausahaan mahasiswa serta rekam jejak prestasi di bidang kewirausahaan mahasiswa.
Tahapan pelaksanaan program dan luaran pembelajaran menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam program yang dirancang oleh calon PT Pelaksana yang terdiri atas pre-immersion, immersion, dan post-immersion.
Informasi mengenai program Wirausaha Merdeka 2023 dapat diakses melalui laman https://wirausahamerdeka.kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/info/ dan akun Instagram resmi @wirausahamerdeka, demikian Beny Bandanadjaja.
Baca juga: Kemendikbudristek dorong mahasiswa jadi wirausahawan
Baca juga: KemenKopUKM tumbuhkan wirausaha bagi mahasiswa lewat Entreprenuer Hub
Baca juga: Universitas Brawijaya luncurkan Program Seribu Mahasiswa Berwirausaha
Baca juga: Teten imbau universitas di Indonesia hadirkan laboratorium wirausaha
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023