Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meresmikan penggunaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) program Solar untuk koperasi (Solusi) nelayan di Teupin Gaki Tuan, Gampong Mon Ikeun, Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar.
“Kami berharap kehadiran SPBUN ini dapat memudahkan masyarakat untuk memperoleh bahan bakar bersubsidi dengan harga terjangkau sesuai yang telah ditetapkan pemerintah yakni solar Rp6.800 per liter,” kata Teten Masduki di Gampong Mon Ikeun, Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar, Minggu.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela meresmikan SPBUN Solusi yang turut didampingi langsung Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki dan Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Freddy Anwar dan sekaligus menghadiri Mukernas IV Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI).
Ia menjelaskan Solusi merupakan program bersama Kementerian Koperasi dan UMK, Kementerian Badan Usaha Milik Negara dan PT Pertamina untuk memenuhi ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) maupun produk lainnya bagi nelayan anggota koperasi.
Ia mengatakan sebagian besar pengeluaran para nelayan adalah untuk bahan bakar , dimana mereka membeli dengan harga tinggi sehingga ikut berdampak terhadap pendapatan yang akan mereka dapatkan.
“Kami berharap dengan adanya SPBUN ini kesejahteraan nelayan akan meningkat seiring biaya yang dikeluarkan berkurang menyusul biaya BBM yang dibeli dengan harga SPBU,” katanya.
Pihaknya juga berharap semua fasilitas yang dikelola oleh koperasi nelayan tersebut dapat dimanfaatkan dan dijaga serta di maksimalkan dalam mendukung kesejahteraan para nelayan yang menjadi penerima manfaat bahan bakar bersubsidi.
Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki menyatakan pihaknya sangat mendukung dengan kehadiran SPBUN Solusi karena dapat memudahkan para nelayan mendapatkan harga minyak dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
“Kita berharap fasilitas yang ada saat ini nantinya juga dapat ditambah lagi khususnya di kawasan pesisir sehingga seluruh masyarakat yang bekerja sebagai nelayan dapat memperoleh bahan bakar minyak dengan mudah dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah,” katanya.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Freddy Anwar menjelaskan SPBUN Solusi yang diresmikan Menkop dan UKM tersebut merupakan yang pertama di Indonesia dari total seluruh Indonesia sebanyak tujuh unit.
“Alhamdulillah Aceh mendapat kesempatan pertama untuk pengoperasian SPBUN yang dikelola koperasi nelayan. Program ini merupakan bagian mendekatkan bahan bakar minyak kepada para nelayan yang selama ini harus ke SBPU dengan jarak yang jauh dan akan mengeluarkan biaya tambahan,” katanya.
Ia menyebutkan SPBUN Solusi satu-satunya di Aceh yakni berada di Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar memiliki daya tampung tangki sebanyak 3.000 liter dengan jatah yang diberikan setiap bulannya yakni sebanyak 100 ribu liter.
“Kita akan melihat perkembangannya dan untuk tahap selanjutnya akan kita lakukan penambahan jika dibutuhkan sesuai kebutuhan, sebab kehadiran SPBUN Solusi ini merupakan bagian untuk meningkatkan kesejahteraan para nelayan,” katanya.
Pihaknya juga siap bekerja sama dengan semua instansi terkait dan Lembaga nelayan khususnya untuk pengembangan SPBUN sebagai solusi mendekatkan dan memudahkan para nelayan memperoleh harga bahan bakar dengan harga yang murah dan terjamin.
Baca juga: Teten ingin layanan SPBU nelayan diperluas hingga ke 250 lokasi
Baca juga: KKP gandeng Kementerian BUMN dan Pertamina permudah akses BBM nelayan
Baca juga: Nelayan tradisional harapkan kemudahan pembelian BBM subsidi
Baca juga: Teten: Program Solusi Nelayan agar BBM subsidi tepat sasaran
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023