• Beranda
  • Berita
  • PLN UID Jatim nyalakan serentak pelanggan tegangan rendah dan menengah

PLN UID Jatim nyalakan serentak pelanggan tegangan rendah dan menengah

15 Mei 2023 15:22 WIB
PLN UID Jatim nyalakan serentak pelanggan tegangan rendah dan menengah
General Manager PLN UID Jawa Timur Lasiran (kanan) bersama Wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan Rumah Sakit Islam (RSI) Ahmad Yani Surabaya, Djunarjo (tengah) saat mengecek listrik di gedung baru rumah sakit setempat, Senin (15/5/2023). (ANTARA/HO-PLN UID Jatim)

Dari yang semula target menyala 100 hari dipangkas menjadi 40 hari, 40 hari menjadi 15 hari dan seterusnya

PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menggelar penyalaan serentak 384 pelanggan total daya 13,6 MVA sebagai upaya mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi di wilayah setempat dan peningkatan pelayanan melalui percepatan penyambungan.

"Mengambil bagian dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi 4-5 persen, PLN menginisiasi program penyalaan serentak pelanggan tegangan rendah dan pelanggan tegangan menengah. Dari yang semula target menyala 100 hari dipangkas menjadi 40 hari, 40 hari menjadi 15 hari dan seterusnya," kata General Manager PLN UID Jawa Timur Lasiran di Surabaya, Senin.

Baca juga: Gubernur Jatim salurkan bantuan sambungan listrik di Tulungagung

Lasiran mengatakan penyalaan serentak diadakan di 14 lokasi se-Jawa Timur yakni Surabaya Utara, Surabaya Selatan, Sidoarjo, Gresik, Bojonegoro, Banyuwangi, Jember, Kediri, Mojokerto, Malang, Madiun, Pasuruan, Pamekasan, dan Ponorogo, baik yang melakukan pasang baru maupun tambah daya.

Ia menambahkan PLN akan mengakomodasi kebutuhan pelanggan, kendala apa yang dialami untuk mempercepat proses penyalaan. Menurutnya, waktu penyalaan yang lebih singkat akan mempercepat perputaran roda ekonomi.

"Melalui penyalaan serentak ini, dapat meningkatkan kWh jual PLN sebanyak 1,36 GWh per bulan atau setara 10,91 GWh per tahun dengan pendapatan tambahan sebesar Rp1,56 miliar per bulan atau setara Rp12,52 miliar per tahun," katanya.

Wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan Rumah Sakit Islam (RSI) Ahmad Yani Surabaya, Djunarjo mengungkapkan pengalamannya menggunakan layanan PLN sejak tahun 1975. Untuk gedung baru RSI Ahmad Yani saat ini dilayani daya baru 1.730 kVA.

"RSI Surabaya telah menggunakan layanan PLN sejak tahun 1975, Alhamdulillah selalu amanah dan kerjasama yang terjalin baik. Seiring dengan penambahan gedung dan fasilitas kami pun melakukan pasang baru pada tahun 2010, 2018, dan sekarang ini," ujarnya.

"Semoga ke depan dapat membuka peluang kerja sama lainnya, seperti yang ditawarkan tadi untuk layanan internet menggunakan Iconnet," tambahnya.

Sementara itu, di Ponorogo penyalaan serentak dilakukan bersama PT. Agrofarm dengan daya 197 kVA. Kepala Corporate Secretary Agrofarm, Romadhoni mengatakan dukungan ketersediaan listrik PLN sangatlah penting.

"Instalasi mesin kami didukung penuh dengan kelistrikan sehingga kebutuhan listrik amatlah penting. Koordinasi dengan PLN UP3 Ponorogo pun berjalan lancar. Secara keseluruhan sangat baik pelayanan PLN," ujar Romadhoni.

Baca juga: PLN operasikan PLTM Kanzy tambah pasokan energi bersih

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023