Kebakaran meliputi lahan seluas sekitar satu hektare di wilayah Gampong Mon Ikeun, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, diduga karena api puntung rokok menurut Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).indeks sinar UV per hari ini di atas angka tujuh, yang mana artinya sudah memasuki kategori ekstrem
Kepala Pelaksana BPBA Ilyas di Banda Aceh, Selasa, mengatakan bahwa kebakaran lahan terjadi Senin (15/5) sekitar pukul 13.30 WIB dan petugas dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api.
"Api berhasil dipadamkan pukul 21.45 WIB," kata Ilyas.
Ia mengatakan, BPBD Aceh Besar mengerahkan dua unit armada pemadam kebakaran ke lokasi kejadian guna memadamkan api yang membakar sekitar satu hektare lahan.
Dugaan sementara, kata Ilyas, kronologi dan penyebab kebakaran lahan yang terjadi di Gampong Mon Ikeun tersebut karena api dari puntung rokok warga.
"Kronologi diperkirakan akibat api puntung rokok," kata Ilyas.
Baca juga: BPBD: Kebakaran 1,3 Ha lahan kebun di Aceh Barat sudah padam
Baca juga: BPBD Aceh Barat tingkatkan sosialisasi cegah kebakaran hutan dan lahan
Sebelumnya pada Senin (15/5) kebakaran lahan seluas empat hektare juga terjadi di wilayah Gampong Paya Seunara, Kecamatan Sukamakmue, Kota Sabang, Provinsi Aceh.
Petugas yang berwajib masih menyelidiki kronologi dan penyebab kebakaran lahan yang terjadi di Gampong Paya Seunara.
Sementara itu, Prakirawan BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar Putri Rizki Afriza mengatakan untuk saat ini Aceh dalam masa peralihan menuju puncak musim kemarau, yaitu pada Juni - Agustus mendatang.
Hal itu, lanjut dia, membuat tutupan awan di wilayah Aceh berkurang dan menyebabkan sinar Ultraviolet (UV) langsung terpancar ke permukaan bumi.
“Untuk indeks sinar UV per hari ini di atas angka tujuh, yang mana artinya sudah memasuki kategori ekstrem,” kata Putri.
Oleh sebab itu, Putri meminta agar masyarakat mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah Tanah Rencong itu. Apalagi saat penggunaan api tanpa pengawasan yang dapat menyebabkan kebakaran ketika berada di hutan dan lahan.
“Daerah yang perlu mewaspadai potensi karhutla seperti Sabang, Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Utara dan Aceh Jaya,” kata Putri.
Baca juga: Cuaca panas picu kebakaran hutan dan lahan di Aceh Tamiang
Baca juga: Kapolda Aceh : Pembakaran lahan dapat dipidana
Baca juga: BMKG: Aceh mulai musim kemarau, waspada kebakaran hutan dan lahan
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023