• Beranda
  • Berita
  • Kemenkes bentuk Tim Medis Darurat untuk tekan kematian jamaah haji

Kemenkes bentuk Tim Medis Darurat untuk tekan kematian jamaah haji

19 Mei 2023 08:47 WIB
Kemenkes bentuk Tim Medis Darurat untuk tekan kematian jamaah haji
Jamaah haji sujud syukur sebagai rasa syukur usai tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya. (ANTARA/Umarul Faruq).
Kementerian Kesehatan RI membentuk Tim Medis Darurat (Emergency Medical Team/EMT) yang bertugas menekan angka kesakitan dan kematian jamaah haji Indonesia selama penyelenggaraan haji 1444 H / 2023 di Arab Saudi.

"Salah satu strategi penyelenggaraan kesehatan haji tahun ini, kami siapkan dokter spesialis sebagai EMT yang ditempatkan di setiap sektor, sehingga kegawatdaruratan medis lebih cepat tertangani," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo di Jakarta, Jumat.

EMT sebelumnya dikenal dengan nama Tim Gerak Cepat yang bertugas melakukan deteksi dini dan tanggap darurat terhadap setiap kejadian medis yang menimpa jamaah haji.

Tim merespons situasi itu dengan melaksanakan rujukan jamaah haji yang membutuhkan perawatan di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) maupun Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).

Baca juga: Kemenkes gelar cek kesehatan calon haji jelang keberangkatan

Baca juga: Kemenkes: Vaksin meningitis jadi fitur tambahan dalam SatuSehat Mobile


EMT diisi oleh 15 orang dokter spesialis yang terdiri atas bidang anestesi, penyakit dalam, bedah, saraf dan jantung. Selain itu juga disiapkan 12 orang dokter umum dan 43 perawat ruang layanan darurat.

Tenaga kesehatan kegawatdaruratan tersebut disiagakan untuk memberikan pelayanan kesehatan di lima sektor daerah kerja Madinah dan 11 sektor daerah kerja Mekkah yang berdekatan dengan pondokan jamaah haji.

Tujuannya agar memudahkan akses pelayanan kesehatan kepada jamaah haji, khususnya kondisi darurat yang tidak bisa ditangani oleh tenaga kesehatan haji di kloter.

EMT juga disiagakan pada pos sektor khusus di Masjid Nabawi, Terminal Syib Amir Masjidil Haram, Arafah, dan Mina. EMT dimandatkan untuk menyertai pergerakan jamaah haji, terutama pada puncak ibadah haji atau pada fase Armuzna.

EMT juga berkolaborasi dengan Tim Penanganan Krisis Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (PKP3JH), Tim Perlindungan Jamaah Haji (Linjam) dan layanan Lansia yang direkrut oleh Kementerian Agama.

Baca juga: Itjen Kemenag-Kemenkes teken kerja sama pengawasan ibadah haji

Baca juga: Kemenkes imbau calon haji atur ritme ibadah sunah

 

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023