Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kini mulai bisa dilayani di Rumah Sakit Otak dan Jantung (RSOJ) Pertamina Royal Biringkanaya Kota Makassar, Sulawesi Selatan setelah pihak rumah sakit resmi bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.hadirnya RSOJ Pertamina Royal Biringkanaya akan memberikan pelayanan yang sangat baik untuk peserta
Direktur RSOJ Pertamina Royal Biringkanaya dr Muhammad Ahsan, MARS melalui keterangannya di Makassar, Minggu mengatakan adanya kerja sama dengan BPJS Kesehatan, RSOJ Pertamina dapat melayani lebih banyak masyarakat dan cakupannya semakin luas.
Hal tersebut dinilai sesuai tujuan Kementerian BUMN yakni membangun RSOJ Pertamina agar bisa menjadi rumah sakit rujukan di Kawasan Timur Indonesia, khususnya untuk kasus-kasus medis otak, saraf dan jantung.
"Apalagi RSOJ sudah dilengkapi dengan alat kesehatan yang lengkap dengan tenaga dokter yang sangat kompeten," ujarnya.
Selain dokter dengan spesialiasi di bidang otak, saraf dan jantung, RSOJ juga memiliki dokter spesialis lainnya, di antaranya dokter spesialis penyakit dalam, obgyn, mata dan THT.
Baca juga: Pemprov Sulsel optimistis peserta JKN capai 98 persen
Baca juga: BPJS Kesehatan Sulsel luncurkan program "Rehab" angsur tunggakan iuran
Kepala Cabang BPJS Kesehatan cabang Makassar dr Greisthy E. L Borotoding mengharapkan komitmen dari rumah sakit untuk terus melayani peserta JKN dan melakukan inovasi yang terbaik untuk meningkatkan mutu layanan Rumah Sakit Pertamina.
"Kita harap hadirnya RSOJ Pertamina Royal Biringkanaya akan memberikan pelayanan yang sangat baik untuk peserta dan masyarakat secara keseluruhan," kata dia.
Selain itu, RSOJ Pertamina di Makassar diharap mampu mengedepankan human touch dalam pelayanan, sehingga pada kontak pertama dengan pasien, bisa tercipta moment of true (keadaan yang benar) dan pasien merasakan betul-betul dilayani.
Kesiapan RSOJ Pertamina Makassar sebagai mitra layanan BPJS Kesehatan dipastikan pula dengan kunjungan Direktur Utama BPJS Kesehatan Prof dr Ali Ghufron Mukti, M. Sc., PH.D, AAK dan jajarannya sehari sebelumnya di Makassar.
Prof Ali mengharapkan dengan terjalinnya kerja sama, peserta program JKN bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan bermutu, khususnya pada penyakit terkait otak, saraf dan jantung tanpa diskriminasi.
Baca juga: Peserta BPJS Kesehatan sebut program JKN penolong saat darurat
Baca juga: BPJS Kesehatan gandeng komunitas edukasi program JKN kepada masyarakat
Baca juga: Gara-gara Sardin, JKN jamah Badui Dalam
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023